Berkisah tentang kehidupan Daniel dan kawan kawan setelah Perang melawan Andres. Apa semuanya sudah kembali baik baik saja? Apa hidup mereka sudah kembali tenang? Tidak ada yang tau. Mereka semua telah melewati berbagai macam kebahagiaan dan kehilan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daniel telah bangun dari tidur nya, dia terlelap 13 jam lamanya. Semua karna efek lelah dan rokok yang membabi buta, saat bangun Daniel langsung mandi dan menghabiskan satu botol sabun juga parfum untuk menghilangkan bau nikotin nya. Hari ini dia akan kembali mencari Valerine, semalam pun ia tidak ikut ke Rumah Sakit karna tepar. Padahal David bilang semalam ada Raka dan teman teman nya yang berkunjung.
Sebelum mandi Daniel memangkas rambut nya dengan alat cukur milik nya. Potongan rambut semi undercut kian menambah ketampanan pria itu, di tambah dengan ukiran sederhana yang tampak keren.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rencana nya hari ini Daniel akan singgah dulu ke suatu tempat, barulah dia mencari Valerine. Tidak seperti biasanya, penampilan Daniel juga tampak lebih rapih. Yang biasanya hanya memakai kaos dan jaket kini Daniel memakai kemeja warna broken white dengan celana levi's.
"Sayang, udah bangun ya? Makan dulu yuk"
Begitu sampai di lantai bawah Jane menyapa nya pertama kali dan mengajak Daniel untuk makan, entah itu makan pagi atau makan siang karna sekarang pukul 11.00 ...
Wajah Daniel yang semula biasa saja mendadak keruh. Bukan karna ajakan Jane, melainkan kehadiran wanita yang selalu menjadi parasit bagi nya. Claretta, wanita itu datang kembali setelah lama menghilang.
"Ngapain dia disini, Mom?" Sindir Daniel yang enggan menatap Claretta.
Jane yang tau situasi jadi bingung harus menjawab apa. Claretta tiba-tiba datang setelah lama pergi, alasannya karna liburan bersama Tante nya.
"Hugo tenang ya. Claretta cuma mampir, dia baru pulang dari Jerman" Ujar Jane yang semoga saja di maklumi oleh Putra nya.
"Emang dia ngga punya rumah? Kenapa harus ke rumah kita? Katanya kaya, tapi suka nya numpang di rumah orang" Seru Daniel dengan ketus.
Claretta diam diam mengepalkan tangannya. Jika bukan karna misi nya dia tidak akan meninggalkan Daniel, tapi apa yang dia dapat? Pria yang dia cintai justru menolak kehadiran nya.
Sementara Jane meminta maaf pada Claretta, dia merasa tidak enak karna ucapan sarkas Putra nya. Jane sudah menceritakan apa yang terjadi pada Claretta. Wanita itu turut sedih, yang Jane tidak tau adalah simpati Claretta adalah palsu.
