LEGACY | 10

51 9 0
                                    

Mobil Ambulan yang membawa Kevin telah sampai di halaman IGD Rumah Sakit Harapan Sehat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Ambulan yang membawa Kevin telah sampai di halaman IGD Rumah Sakit Harapan Sehat. Dengan hati hati para Perawat membantu Petugas Ambulan membawa brankar Kevin, diikuti oleh Raka yang selalu disamping nya. Mereka bergegas membawa Kevin menuju IGD untuk segera di tangani Dokter.

Saat masuk seorang Perawat memasangkan oksigen pada Kevin karna deru napas pria itu melemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat masuk seorang Perawat memasangkan oksigen pada Kevin karna deru napas pria itu melemah. Raka semakin panik saat melihat kondisi Kevin kian memburuk, darah dari kepala nya terus saja merembes pada brankar. Salah satu Petugas Ambulan tadi mencoba menghentikan pendarahan di kepala Kevin dengan menahan luka itu dengan handuk kecil.

"Vin gue mohon bertahan, Vin. Daniel lagi kesini. Please jangan tutup mata lo!" Raka mati matian menahan cemas melihat keadaan Kevin sekarang.

Mata Kevin memberat, pandangan nya kabur dan napas nya sesak. Dia melihat sekitar nya, hanya Raka yang dia kenali selebihnya semua nya asing.

"Ka..." Panggil Kevin lemah

Ggrrttt~

Bunyi roda brankar menggema di lorong IGD, menciptakan suasana creepy yang juga menyayat hati. "Iya Vin. Gue Raka. Lo butuh sesuatu??" Raka sangat khawatir saat ini.

"Ga--Gauri ma--manahh..." Susah payah Kevin berbicara. Lidah nya kelu.

"Nanti gue telpon Gauri. Daniel lagi kesini, Vin. Lo harus bertahan. Lo ngga boleh nyerah!"

"Maaf Anda tidak boleh masuk. Biar kami yang menangani pasien"

Sampai didepan Pintu Ruangan Raka dilarang masuk oleh salah satu Perawat.

"Tolong selamatkan teman saya, Suster. Lakukan yang terbaik untuk keselamatan Kevin"

"Baik, Pak. Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Anda berdo'a saja ya"

Brak!

Pintu IGD tertutup. Raka mengusap wajah nya kasar, dia sangat frustasi. Niat hati ingin melepas penat bersama teman-teman nya, malah di pertemukan dengan bencana seperti ini. Raka merasa iba pada Kevin, selama mereka menjalin pertemanan Kevin banyak memberi nya nasehat dan motivasi. Hal itu mengingatkan nya pada mendingan Ardion dulu.

LEGACY || Sequel DEMONIOS GANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang