Berkisah tentang kehidupan Daniel dan kawan kawan setelah Perang melawan Andres. Apa semuanya sudah kembali baik baik saja? Apa hidup mereka sudah kembali tenang? Tidak ada yang tau. Mereka semua telah melewati berbagai macam kebahagiaan dan kehilan...
"Semua orang bisa berubah karna ada hati yang terluka"
_____________________________
🪐🪐🪐🪐🪐
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jane membantu menghapus air mata Claretta dengan ibu jari nya. Dia lalu menatap tajam Putra nya itu. Dia tau Daniel telah menyakiti keponakan dari temannya ini.
"Hugo, kamu apainClaretta?! Terus apa ini? Harus berapa kali Mommy larang kamu, berhenti nyakitin diri sendiri! Apa kamu pikir dengan begini Valerine bisa kembali? Engga! Kamu malah semakin membuat dia benci karna semua luka luka itu! Dan stop berlaku kasar sama perempuan, Hugo. Mommy ngga pernah ngajarin kamu kayak gitu. Mana Hugo yang dulu? Hugo yang baik dan selalu menghargai perempuan. Mana?!"
Jane sedih dengan sikap Hugo saat ini. Putra nya itu sangat berubah sejak Valerine pergi, Hugo jadi tidak terkendali. Bahkan Daniel pernah memarahi salah satu Maid karna tidak sengaja menumpahkan jus ke pakaian nya, dia marah besar. Padahal sebelumnya Daniel tidak pernah begitu, paling hanya menegur biasa dan tidak sampai marah besar. . . . . Masih dalam ketegangan yang sama, Jane menatap sendu Putra nya. Wanita itu merasa Daniel sudah berubah terlalu jauh, hatinya telah mati dibawa pergi oleh Valerine. Jane tidak menyalahkan Valerine untuk hal itu, tidak. Karna memang dia menyadari jika itu kesalahan Putra nya.
"Daniel ngga berubah, Mom. Daniel tetep anak Mommy. Dan kalo Mommy mau Daniel berhenti dari semua ini... Bawa pulang Valerine. Cuma itu" Ucap Daniel dengan intonasi datar
Jane terdiam. Dia tidak tau harus melakukan apa.
"Mommy ngga bisa maksa Valerine, Hugo. Hargai keputusan dia..."
"Kalo gitu ngga usah" Daniel memotong ucapan Jane dan pergi dari sana
Dengan langkah lebar Daniel keluar dari kamar nya, meninggalkan Jane dan Claretta yang terdiam disana. Claretta menghapus air mata nya, dia lalu menatap Jane.
"Tante, apa tidak ada kesempatan aku untuk bersama Hugo?" Dengan tidak tau malu nya Claretta berucap demikian
Jane diam.
"Maaf, Cla. Kamu liat sendiri gimana Hugo dan secinta apa dia sama Valerine. Dan jujur Tante juga udah anggap Valerine seperti anak sendiri. Jadi maaf, seperti nya kamu tidak bisa bersama Hugo"
Jane menunduk, dia meminta maaf pada Claretta. Dia tau gadis itu menyukai Putra nya, namun sampai kapan pun Claretta tidak akan bisa merebut hati Daniel dari Valerine. Daniel adalah definisi jatuh cinta sejatuh-jatuhnya.
"Jadi... Aku ngga bisa sana Hugo yah?" Lirih Claretta sedih
Jane mengelus rambut panjang nya. "Maaf ya, Cla. Tapi kalian masih bisa berteman" Jane coba untuk menghibur gadis itu
