Berkisah tentang kehidupan Daniel dan kawan kawan setelah Perang melawan Andres. Apa semuanya sudah kembali baik baik saja? Apa hidup mereka sudah kembali tenang? Tidak ada yang tau. Mereka semua telah melewati berbagai macam kebahagiaan dan kehilan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angin kencang menerpa pepohonan di sekitar membuat ilusi getaran layaknya badai. Seorang pria berpakaian serba hitam dengan penutup wajah berjalan gontai menyusuri trotoar jalan yang sepi, Adzan Subuh berkumandang menandakan pagi hampir tiba, langit masih gelap dan belum ada tanda tanda matahari menampakkan surya nya. Apa yang ada dipikiran kalian melihat seorang pria berjalan sendirian di waktu subuh dengan pakaian serba hitam? Sungguh mengerikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria itu duduk sebentar di tepian jalan menunggu Adzan selesai berkumandang, kemudian setelahnya dia kembali berjalan tak tentu arah. Pikiran nya melayang entah kemana, tidak ada sorot kehidupan di mata pria itu seolah dia menempati raga orang lain. Di ujung jalan kehadiran tak terduga membuat pria itu berhenti, tatapan nya menajam seakan melihat musuh di depan nya. Beberapa orang pria mabuk berdiri sambil memegang botol miras ditangan nya, sungguh tidak beradab dan tidak mencerminkan orang beriman. Bukannya sholat subuh malah mabuk mabukan di jalan, sungguh miris.
"Hoy! Siapa lo?" Pria mabuk itu berteriak saat melihat seseorang yang mencurigakan.
"Gue tanya siapa lo! Ngapain di wilayah gue!" Lagi lagi pria itu berteriak tapi tidak ada jawaban.
"Sialan. Mau sok jagoan lo!"
Pria mabuk itu berjalan tergesa-gesa ke arah pria misterius tadi, kawan kawan pria mabuk itu pun ikut menghampiri dengan berbagai senjata tumpul di tangan masing-masing. Balok kayu, stick golf, bahkan palu menjadi senjata para pria mabuk tersebut--sepertinya mereka baru saja tawuran.
Sementara pria misterius itu berdecih. Suasana hatinya sedang tidak bersahabat tapi ada saja yang mengganggu ketenangan nya. Tidak ada rasa takut sama sekali dalam diri pria misterius itu, wajah nya datar terkesan dingin menciptakan aura menyeramkan bagi siapapun yang merasakan.
Syuuung~
Salah satu pria mabuk itu melayangkan tinjuan nya pada pria misterius tersebut namun meleset, dia dengan mudah menghindari pukulan itu. Hal tersebut membuat pria mabuk itu geram dan marah, ia kembali meninju pria didepan nya dan lagi lagi gagal. Kawan kawan pria itu tak tinggal diam, mereka mengeroyok pria misterius itu dengan berbagai senjata tumpul.