#30

181 23 0
                                    

Tekadku sudah bulat. Apapun jalan hidup Elea akan aku tempuh dengan caraku sendiri.

Aku tidak tahu kenapa tapi sulit sekali mengorek tentang Malasan. Aku butuh lebih banyak informasi tentang Malasan untuk melanjutkan hidup Elea. Si Perompak yang terkenal itu dibicarakan orang-orang, tapi giliran aku bertanya sesuatu tentang Malasan dan kru kapalnya mereka mengalihkannya ke topik lain.

Bahkan dari banyaknya bacaan dan ruang temu diskusi yang Elea hadiri tidak banyak hal yang bisa aku dapatkan tentang Malasan.

Hari ini aku memutuskan untuk pergi menemui Malasan. Lebih tepatnya mencari Malasan karena aku tidak tahu dimana dia berada.

Dari beberapa rumor yang tersebar, Malasan masih harus membuat laporan kegiatan langsung ke bagian keamanan kerajaan. Artinya dia tidak akan pergi jauh dari Moon te Raina, dia masih harus datang ke Meramoon beberapa hari sekali.

Tentu saja aku tidak mungkin menunggu dia datang ke kerajaan. Sudah gila.

Setelah beberapa lama di sini aku tahu bahwa aku bisa membawa Ivy dan Kyle, salah satu pelayan dan pengawal pribadi Elea untuk bersekutu denganku.

Akhirnya aku bertanya pada Kyle tentang Malasan. Dimana biasanya mereka berlabuh, apa kegiatan mereka akhir-akhir ini, kapan dia harus datang setor wajah dan laporan.

Kyle menjawab sedikit ragu. Well, akhirnya aku mendapatkan jawabannya.

Malasan dan kru kapalnya masih berlabuh di dermaga nelayan daerah utara Sejak penangkapan, kapal Malasan bersandar di dermaga nelayan bahkan hingga saat ini Malasan dan krunya masih menginap di desa nelayan.

"Bagaimana kalau kita ke sana?"

"Kemana?" Ivy dan Kyle berseru hampir bersamaan.

Kami sedang berada di kandang kuda saat percakapan itu terjadi, mengantar Belle, kuda Elea kembali ke kandang.

"Antar aku menemui Malasan!"

Mereka diam memandangku terkejut. Ivy berdeham lalu membuang wajah dan mulai memandang ke arah lain.

"Putri-" Kyle kehabisan kata-kata.

"Kalian disumpah untuk setia pada Meramoon, kan? Kalian tahu bahwa aku dan Celestine mempercepat pernikahan?" Suaraku terdengar seperti bisikkan. "Kalian harusnya sadar kalau pertunangan ini tidak akan berhasil. Masalah besar yang akan terjadi pasti berasal dari pertunangan ini. Dan aku punya rencana untuk melindungi kerajaan kita."

Ivy terlihat ragu-ragu melirik pada Kyle. Setelah hening beberapa saat Kyle menghela napas panjang.

"Petugas yang berjaga di desa nelayan tempat Malasan menginap adalah teman dekat saya. Mereka bisa membatu jika Tuan Putri mau." Jawab Kyle pelan.

Aku tersenyum mendengarnya.

.

Sore itu aku mengatakan pada Menti kalau kami akan pergi ke toko roti. Diam-diam dengan menyamar tanpa pengawalan yang besar.

Sialnya di sana juga ada Dana jadi aku harus melobi panjang lebar hingga akhirnya mereka setuju aku hanya pergi bersama Ivy dan Kyle.

Aku sama sekali tidak tahu apakah ini keputusan yang tepat atau tidak. Aku sama sekali tidak tahu bagaimana cara kerajaan Meramoon mendapatkan Malasan sebagai bantuan tambahan pertahanan laut mereka saat Amaryllis menyerang.

Katanya Ratu dan Malasan punya hubungan, kan? Mau tidak mau hubungan itu harus dimulai.

Tapi siapa yang bilang kalau mereka punya hubungan? Itu hanya katanya, hanya rumor belaka.

The Past Keeper : Naserin DanteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang