Halo onty-onty:D
Sebelum baca harap klik ⭐ dulu
Atau ramaikan part ini dengan komen mu!Klik ⭐ dulu baru komen
Makasih onty-onty
Happy reading!
∘₊✧───────────────────────✧₊∘
Setelah makan malam keluarga PRADIPTA kini tengah menonton film bersama di ruang keluarga. Monika meminta anak-anak dan suaminya untuk menemaninya menonton film. Ares menyarankan agar mereka menonton film horror yang berjudul 'Pemukiman Setan'.
Mereka pun menontonnya dengan amat fokus sehingga sebuah suara sontak mengangetkan mereka semua.
Prang!
"SETAN!!!"
"BANGSAT SETAN KELUAR ANJING!"
"MAMAA!!"
"ALLAHUAKBAR!"
Pelayan yang sedang bekerja itu tak sengaja menyenggol vas bunga berada diatas meja sudut yang ada di ruang keluarga. Pelayan itu menundukkan kepalanya karena telah membuat majikannya kaget tadi.
"Maafkan saya tuan, nyonya, tuan muda.. saya benar-benar tidak sengaja menyenggol vas bunga itu," ucapnya dengan nada ketakutan.
"Gapapa Esti kamu boleh istirahat sekarang," perintah Monika diangguki oleh pelayan itu. Tapi, sebelum ia pergi Esti membersihkan pecahan-pecahan vas bunga itu lalu membuangnya ke tong sampah.
Keluarga PRADIPTA pun kembali menonton film tersebut. Sudah satu jam mereka menonton film itu dan sudah saatnya mereka kembali ke kamar untuk tidur.
Monika meminta suaminya untuk menggendong tubuh anak itu masuk ke kamar Arkan. Dengan berat hati pria itu langsung mengiyakan permintaan dari istrinya jika tidak dituruti maka istrinya akan menyuruhnya tidur di luar dan tidak akan mau bicara padanya.
Ares dan Arkan yang melihat papanya menggendong Leo seketika langsung tersenyum miring sembari memikirkan cara untuk menyatukan papanya dan Leo.
"Lu tau apa yang gua pikirin?" tanya Ares menatap Arkan di sebelahnya. Sepertinya Ares dan Arkan memiliki pemikiran yang sama sehingga keduanya bisa membaca pikiran satu sama lain.
Arkan mengangguk. "Tentu, gua bisa baca pikiran lu bang." jawabnya sambil tersenyum miring.
Keduanya ber'tos lalu mereka pun berjalan menuju ke kamar untuk tidur karena hari sudah larut malam.
Di kamar bernuansa hitam-abu, Ares tidak bisa tidur lagi. Sudah dua kali ia seperti ini ia merasa tidak tenang apabila ingin tidur. Ares pun beranjak dari kasur adiknya lalu berjalan ke arah balkon kamar Arkan.
Ia menatap langit yang dipenuhi dengan bintang-bintang dan bulan. Suasana malam ini membuatnya mengingat kedua orangtuanya yang sudah meninggal saat Ares berusia 2 tahun.
Pemuda itu menghela nafasnya. Angin sepoi-sepoi menerpa wajah tampannya membuat Ares merasa sedikit tenang.
"Ares kenapa belum tidur?" tanya seorang pria tua dari arah belakang. Ares membalikkan tubuhnya dan melihat Hesa berjalan ke arahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/371110592-288-k923092.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Leo [ END ]
Random𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩 [ 𝗙𝗢𝗟𝗟𝗢𝗪 𝗗𝗨𝗟𝗨 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗟𝗨𝗠 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔 ] Leo, seorang anak kecil berusia 5 tahun yang tinggal bersama seorang kakek disebuah rumah yang tak layak dihuni. Setiap hari leo berkeliling untuk berjualan kue demi kebu...