bertemu

505 45 1
                                    

10 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 tahun kemudian

suara indah dari alat musik terdengar dari Hastinapura, saat alat musik itu dimainkan tuan putri cantik Hastinapura sedang menari dengan indah nya di kamar nya, saat musik nya sudah habis Akshita kelelahan dan langsung menjatuhkan dirinya di lantai

"hahh hahh pari tari ini sangat melelahkan daripada tari yang sebelumnya ku coba" ucap Akshita

"anda akan terbiasa tuan putri jika terus berlatih" ucap pari yaitu seorang guru dan teman Akshita untuk menari

saat sedang kelelahan, Akshita melihat jarinya yang masih terpasang cincin kesayangan dia mulai mengingat masa lalu dan tersenyum sendiri

"sudah 10 tahun ya" ucap akshita

"tuan putri ayo coba lagi tarian nya, yang mulia ibu ratu kunti akan kesini melihatmu menari" ucap pari

akshita berdiri dan langsung menari lagi dengan indah

****

disisi lain seseorang memandangi burung ditangan nya sambil tersenyum

"kau tau akshita, aku merindukanmu" ucap nakula

keesokan harinya tiba di waktu para Pandawa dan Kurawa kembali ke Hastinapura dengan diuji kemampuannya yaitu berkompetisi satu sama lain
kompetisi tersebut adalah ide licik dari sengkuni yang ingin menghancurkan Arjuna

Akshita berjalan bersama pelayan nya ke arah tempat ratu Gandari dan ibu ratu kunti sedang duduk di tempat nya sambil melihat pemandangan dari atas

"salam ibu, salam bibi kunti" ucap Akshita yang memberikan salam kepada dia tersayang nya

"semoga kau panjang umur akhsita, ayo kesini duduk di samping ibu, para kakakmu akan segera tampil nak" ucap Gandari

akshita pun duduk di samping Gandari dengan anggun

kompetisi pun dimulai dengan kakek bisma yang sedang menjelaskan peraturan dari kompetisi ini
dimulai dari panah yang melesat ke nama Duryudana

Duryudana masuk dengan gajah nya, kemudian dia menatap dengan tatapan kesombongan
mendengar nama Duryudana, Gandari terus tersenyum melihatnya, akshita hanya diam

"cihh dasar sombong kau kakak, pasti si sapi itu juga sombong" ucap dalam hati akshita yang jengkel melihat Duryudana

panah pun melesat lagi, Aswatama tersenyum miring karena sasaran nya adalah nakula

"PANGERAN YANG AKAN BERHADAPAN DENGAN PANGERAN DURYUDANA ADALAH PANGERAN NAKULA DARI PANDAWA" teriak Aswatama

Nakula x Akshita  "Ikatan Sejati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang