malam hari sebelum perang, akshita sedang mencari pradipta di kamar utari dan Abimanyu, karena pradipta sedang bermain ntah dimana, saat melewati tenda Abimanyu dan utari, dirinya tiba tiba mendengar suara utari
"tapi, bagaimana sesuatu terjadi padamu" ucap utari, ucapan utari membuat akshita terdiam
"maka itu akan menjadi takdir ku, tapi selama. ada gelang pelindung yang diberikan oleh ibu ratu ini akan tidak bisa menentukan kematianku" ucap Abimanyu
"kumohon jangan ikut berperang" ucap utari"lalu bagaimana kalau maut memang menjemputku besok-" ucapan abimanyu yang terpotong karena akshita tiba tiba berbicara dan masuk
"Abimanyu jangan berkata seperti itu" ucap akshita yang menatap kekhawatiran kepada
Abimanyu"ibu akshita" panggil Abimanyu, akshita pun menghampiri Abimanyu dan utari , lalu akshita memegang pipi Abimanyu
"jangan berkata seperti itu nak, itu menyiksaku sudah cukup aku melihat pengorbanan perang, aku mohon kepadamu jangan sampai kau dan saudara mu terluka" ucap akshita tiba tiba meneteskan air matanya, saat ibu akshita meneteskan air matanya, Abimanyu pun panik
"ibu maafkan aku jika aku berkata seperti itu, aku mohon jangan menangis" pinta Abimanyu, melihat Abimanyu yang menenangkan akshita, akshita pun tersenyum kecil tetapi matanya masih berkaca kaca, dirinya menatap gelang yang berada di lengan Abimanyu
"gelang pemberian ibu Drupadi pasti akan melindungimu" ucap akshita , akshita pun merentangkan tangannya memberi kode untuk dipeluk Abimanyu dan utari
mereka berdua yang mengerti langsung memeluk ibu akshita dengan sayang, melihat ini utari merasa tenang sedikit, karena dia sedari tadi khawatir akan Abimanyu
***
perang hari ke 12 pun dimulai
ditempat Duryudana, Duryudana menatap dendam kepada pasukan pandawa
"hari ini juga! anak itu akan merasakan kekuatanku, raja angga sedang mencari anak itu sekarang" ucap Duryudana
terlihat karna yang sudah menemukan Abimanyu yang sedang bertempur melawan prajurit kurawa, karna pun menghampiri Abimanyu dengan kereta kudanya
"kusir arahkan kereta ke Abimanyu" perintah karna
saat karna ingin menghampiri Abimanyu, Arjuna menghalangi kereta kuda karna, karna pun melesatkan panahnya kepada Arjuna tetapi tidak ada pengaruh
"yang kau lakukan tidak ada pengaruh apa apa untuk kereta yang dikemudikan oleh Basudewa Krishna" ucap Arjuna
"aku tidak ada urusan dengan keretamu Arjuna, tapi busur panah ku tadi hanya untuk membuatmu berhenti " ucap karna, karna pun bersiap untuk memanah Arjuna tetapi ada seseorang yang memanggilnya
"raja angga" panggil guru drona yang menghampiri karna dan Arjuna
"hari ini kau tidak diperintahkan untuk melawan Arjuna, kau diperlukan disuatu tempat" ucap guru drona, karna pun menunduk paham
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakula x Akshita "Ikatan Sejati"
Fantasíacerita ini hanya karangan. konflik dan cinta menjadi satu di cerita ini, cerita ini menggambarkan ikatan cinta sejati antara putri dari kerajaan Akshata yaitu AKHSITA, dan salah satu pandawa dari Hastinapura yaitu NAKULA