cerita ini hanya karangan.
konflik dan cinta menjadi satu di cerita ini, cerita ini menggambarkan ikatan cinta sejati antara putri dari kerajaan Akshata yaitu AKHSITA, dan salah satu pandawa dari Hastinapura yaitu NAKULA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
di kerajaan wirata sekarang, semua menunggu kedatangan akshita dan putranya, Arjuna sudah menjemput abimanyu dan subadra untuk kembali ke wirata sekarang mereka menunggu Nakula membawa akshita dan pradipta
"ibu, apakah putra dari ibu akshita sangat kecil?" tanya abimanyu, Drupadi tersenyum dia sangat bahagia mendengar akshita akan kembali, anak anak Drupadi dan Pandawa akan datang besok bersama ayah dan kakaknya
"iya abimanyu, pradipta beda 7 tahun dengan kalian sekarang dia berumur 10 tahun" jawab Drupadi
"pasti dia akan mirip akshita jangan sampai dia mirip seperti Nakula itu akan menyebalkan" ucap Bima semua orang tertawa kecil mendengar ucapan Bima
"pradipta pasti akan menjadi penerang untuk saudaranya, seperti namanya" ucap yudhistira
tiba tiba mereka melihat bunga bunga yang sudah ditebar, terlihat kereta kuda akshita dan Nakula datang, akshita melihat semua keluarga nya dengan tatapan bahagia, lalu akshita turun dibantu oleh Nakula, Drupadi menatap pradipta yang turun dari kereta kudanya
kemudian Nakula, akshita, dan pradipta menghampiri mereka untuk memberikan salam dan Drupadi menyambut mereka dengan memakaikan arti kedahi mereka, pradipta sangat bahagia bertemu ibu Drupadi karena dia sering mendengar cerita dari ibunya tentang ibu Drupadi
"salam kakak" ucap akshita kepada Drupadi, Drupadi pun tersenyum dan memeluk akshita
"aku sangat bahagia kau kembali" ucap Drupadi yang terdengar haru, akshita tersenyum kemudian akshita menatap pradipta, pradipta yang mengerti langsung menghampiri ibu drupadi lalu pradipta menyentuh kaki Drupadi, Drupadi langsung memegang pundak dan menggelengkan kepalanya sambil menatap pradipta dengan berkaca kaca saat meneteskan air mata pradipta langsung mengarahkan tangan nya untuk mengambil air mata ibunya tersebut
"jangan meneteskan air mata untukku ibu, air mata kalian sangat berharga" ucap pradipta dengan tersenyum, melihat ucapan polos dari pradipta Drupadi langsung memeluk pradipta dengan haru, semua orang merasakan kehangatan kebahagiaan mereka, Akshita dan Nakula saling menatap sambil tersenyum bahagia
***
di dalam istana, mereka semua sedang berkumpul untuk makan, Akshita sangat repot karena putranya ini ingin makan di pangkuan kakak nya abimanyu
"pradipta, kau jangan mengganggu kakak mu yang sedang makan" ucap akshita, pradipta malah menggelengkan kepalanya dan mengadu ke ayah nya
"ayah, lihat ibu selalu saja cerewet" ucap pradipta, akshita langsung melototkan matanya terkejut semua orang di Kerajaan wirata tertawa melihat pradipta
"biarkan saja ibu, pradipta mungkin ingin bersamaku" ucap abimanyu, akshita tersenyum dan menoleh ke arah Subadra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
