pembagian kerajaan

428 42 1
                                    

di aula kerajaan Hastinapura, raja Destrarasta mengadili semua Pandawa atas dosa besar yang mereka lakukan, drupadi, kunti, akshita masuk secara bersamaan saat kata kata dari raja Destrarasta yang mengusir para Pandawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

di aula kerajaan Hastinapura, raja Destrarasta mengadili semua Pandawa atas dosa besar yang mereka lakukan, drupadi, kunti, akshita masuk secara bersamaan saat kata kata dari raja Destrarasta yang mengusir para Pandawa

"aku mengusir mu dan semua keluargamu dan keluar dari Hastinapura sekarang juga!" ucap raja Destrarasta, ucapan Destrarasta membuat semua orang terkejut
yudhistira menatap raja Destrarasta
"yang mulia, benar benar mengusir kami? " tanya yudhistira
kemudian yudhistira mendekat ke arah raja yudhistira

"atas kejahatan apa yang kami perbuat sehingga  yang mulia mengusir kami" tanya yudhistira

"kejahatan, kau telah datang ke sidang istana karena telah melakukan dosa yudhistira, kau masih bertanya kejahatan apa?" tanya raja Destrarasta

"jiwa dari adik terkasihku pandu pasti sedang menangis pilu di surga hari ini" ucap raja Destrarasta

"para leluhur ku pasti merasa malu karena perbuatan kalian" lanjut raja Destrarasta

kemudian yudhistira mencoba membela dirinya, para saudaranya, dan istrinya tetapi di bantah oleh Duryudana, akshita yang kesal membantah perkataan Duryudana

"tapi mereka yang melihat kesalahan sebagai sumber kebajikan bagaimana mungkin mengerti tentang dosa" ucap Duryudana, yudhistira menatap Duryudana, para Pandawa yang lain menatap Duryudana dengan kesal terutama arjuna

"saudara Duryudana, seekor gajah yang menaruh tanah di kepalanya tidak bisa dianggap perbuatan yang salah, demi menyingkirkan parasit yang ada ditubuhnya dia menang harus melakukan perbuatan yang unik seperti itu" ucap yudhistira

yudhistira dan Duryudana berdebat tentang masalah itu, bisma kemudian berdiri dan membela yudhistira karena suatu alasan

kemudian raja Destrarasta murka karena perdebatan itu
"Apapun alasannya, aku tidak terima paman!" tegas raja Destrarasta
karena raja Destrarasta membela mereka, para kurawa dan sengkuni tersenyum licik

"yang mulia, kami lima bersaudara dan juga istri kami siap berjalan di tumpulan bata, untuk membuktikan bahwa kami tidak bersalah, bahkan masyarakat pun tahu bahwa setelah melakukan perbuatan yang salah, mereka harus bisa berjalan diatas tumpukan bata" ucap yudhistira

"dan yang mulia, meracuni seorang anak lalu melemparkan nya di sungai, kemudian membuat Ksatria tidak mencapai arena nya karena dia berusaha membunuhnya dengan tumpukan batu, konspirasi membunuh seluruh keluarga di sebuah istana juga merupakan suatu kejahatan" ucap yudhistira, ucapan yudhistira membuat semua orang terdiam
"perbuatan seperti itu bisa menjadi contoh buruk bagi yang lain, yang mulia, jika seseorang melakukan hal seperti itu terus menerus,maka tahta Hastinapura tidak ada yang menjadi penerusnya yang mulia" lanjut yudhistira

aku skip ya yang sengkuni membela Duryudana, lama soalnya

hingga tiba-tiba Duryudana menghina drupadi membuat arjuna murka dan mengangkat senjata busur nya serta ingin membunuh Duryudana

Nakula x Akshita  "Ikatan Sejati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang