kebahagiaan dan takdir menentukan

567 45 1
                                    

di Hastinapura sekarang, raja Destrarasta dan Ratu gandari sangat mencemaskan perang yang akan terjadi, sekarang mereka sedang membicarakan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

di Hastinapura sekarang, raja Destrarasta dan Ratu gandari sangat mencemaskan perang yang akan terjadi, sekarang mereka sedang membicarakan nya

"aku akan memenangkan perang ini dan menjadi raja yang besar" ucap Duryudana yang sombong, gandari sangat menangis mendengar ucapan anaknya yang masih arogan

"apakah kau tidak memikirkan adikmu akshita lagi Duryudana, hentikan perang ini hiks" tangis gandari tetapi Duryudana memalingkan wajahnya

"sebelum aku menerima berita kematian para Pandawa, jiwaku tidak akan pernah meninggalkan jasadku, tidak akan pernah, aku bersumpah untuk itu" ucap Duryudana

***

di istana wirata, mereka semua menyambut raja Drupada, Srikandi, dan Pangeran Drestadyumna yang datang, Drupadi dan para Pandawa pun menghampiri mereka untuk memberikan salam dan meminta doa
Pradipta sedang berdiri disamping kakak nya Abimanyu dan seperti kebingungan mencari kakak nya yang lain

"ibu, dimana para kakak yang lain? apa mereka tidak datang" tanya pradipta ke akshita, Akshita menoleh dan tersenyum kecil

"mereka akan datang sebentar lagi" jawab akshita

kemudian Drupadi berjalan ke arah pintu istana, dia kelihatan sangat menunggu anak nya yang datang,
lalu masuklah seseorang dengan gagahnya dan membawa tombak dia adalah Pratiwindya, membuat yudhistira tersenyum bahagia melihat anak nya

setelah itu masuklah seseorang dengan membawa gada dia adalah Sutasoma, membuat Bima dan Drupadi tersenyum melihat anak nya yang datang

setelah Sutasoma, masuklah seseorang membawa panah dia adalah Srutakarma, membuat Arjuna,Drupadi, Subadra, dan Abimanyu tersenyum melihat Srutakarma yang datang

setelah Srutakarma, masuklah seseorang membawa pedang, dia adalah Satanika, dia adalah putra Nakula dan Drupadi, melihat Satanika datang membuat Nakula,Drupadi, Akshita, dan Pradipta tersenyum melihat Satanika yang datang

terakhir masuklah seseorang membawa kapak, dia adalah Srutasena, saat Srutasena yang datang membuat Sadewa dan Drupadi tersenyum haru

mereka adalah Putra Drupadi dan para Pandawa, pancakumara, saat mereka datang semua orang tersenyum bahagia melihat kelima saudara tersebut

selanjutnya mereka semua satu persatu meminta doa kepada Drupadi, kemudian Drupadi merentangkan tangan nya memberi kode untuk memeluk dirinya, mereka semua pun saling berpelukan membuat para Pandawa merindukan dan mengingat ibunya

lalu Drupadi memberikan doanya

"kalian semua anak anakku, kalian tidak mungkin terkalahkan di medan perang" ucap Drupadi sambil tersenyum bahagia, lalu tiba tiba Abimanyu datang menghampiri mereka

"dan aku akan menjadi perisai bagi seluruh saudaraku, tolong berikan aku doamu juga ibu" pinta Abimanyu, Drupadi sangat bahagia

"doaku abadi untukmu Abimanyu" ucap Drupadi, pradipta yang merasa bahwa dirinya iri melihat ibu Drupadi nya mendoakan kakak kakaknya pun menghampiri mereka

Nakula x Akshita  "Ikatan Sejati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang