usainya perang

269 42 1
                                    

duel antara Duryudana dan Bima sedang dilakukan, akshita masih tampak melihat ke arah jendela, dirinya khawatir akan keadaan perang disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

duel antara Duryudana dan Bima sedang dilakukan, akshita masih tampak melihat ke arah jendela, dirinya khawatir akan keadaan perang disana

"senja ini apakah perang ini akan berakhir hari ini?" gumam akshita yang tampak bingung, akshita mengehela nafasnya dan keluar, dirinya ingin menemui ibunya, namun saat dirinya keluar hujan membasahi tubuhnya

"aku harus cepat menemui ibu" ucap akshita, lalu saat akshita ingin berjalan dirinya dihentikan oleh charu yang membawa pesan

"tuan putri, keadaan di Pertempuran bahwa sekarang pangeran Bima sedang bertarung dengan Duryudana didekat sungai" ucap charu, akshita pun menatap tak percaya

"hari ini sedang hujan, kenapa mereka bertarung didekat sungai?" tanya akshita, lalu akshita tersadar

"apakah ini? saatnya kakak..." batin akshita, akshita pun langsung menoleh ke arah sungai yang ditunjuk oleh charu

disisi lain, Bima dan Duryudana bertarung dengan sengit, Drupadi juga ada disana bersama pandawa dan Krishna, Drupadi tahu bagaimana cara mengalahkan Duryudana atas ucapan dari balaram, pandawa menyarankan bebarapa cara untuk mengalahkan nya, saat terakhir Arjuna mengatakan bahwa kelemahan

"pangeran Duryudana! kau sudah membuat malu leluhurmu sendiri! aku sudah menemukan bahwa kelemahan terbesar mu adalah nafsumu,adalah keserakahan mu, pasti kau tidak akan punya kepercayaan diri untuk pergi dan bahkan menemui ibumu sendiri tanpa menggunakan apapun Duryudana, orang yang mempunyai hati nurani tidak akan pernah takut untuk bertemu orang tuanya sendiri meski dalam keadaan seperti itu! dan kau! sudah mengundang Drupadi! menantu perempuan dinasti kami untuk datang dan duduk dipangkuanmu!" teriak Arjuna, lalu Duryudana mengingat bagaimana dirinya mengundang Drupadi untuk duduk dipangkuan dia, itu adalah penghinaan

"itu adalah dosa terbesar yang kau miliki! dan itu jugalah yang menjadi kelemahan terbesarmu saat ini! selain dengan adikmu akshita!" sentak Arjuna dengan menunjuk ke arah Duryudana

lalu Bima bangkit dari jatuhnya dan langsung menendang paha Duryudana hingga Duryudana merasa kesakitan, saat Duryudana merasa kesakitan Bima mengambil gada yang terjatuh tadi

angin dari hujan itu berhembus kencang ke arah pelita yang ada di kamar akshita, akshita langsung menatap tak percaya dan terduduk 

"hiks kumohon maafkan aku kak, aku menyayangimu" batin akshita sambil meneteskan air matanya

saat akshita mengatakan kata kata dalam hati, tepat disaat itulah Bima memukul Duryudana dibagian paha menggunakan gadanya

lalu saat itulah balaram menemui mereka dengan murka karena Bima telah melakukan hal yang tidak benar dalam peraturan gada

"maafkan aku guru balarama" ucap Bima

"kau akan mendapatkan hukuman karena telah melanggar aturan Bima! aku akan menghabisi mu sekarang juga!" teriak balaram, balaram langsung memanggil senjata saktinya, petir menyambar, saat petir menyambar,

Nakula x Akshita  "Ikatan Sejati"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang