saat ini mereka sedang menikmati hiburan dari badut dumdummali, dia sedang menceritakan kisah Krishna dihadapan semua orang
skip~
setelah diceritakan, semua orang menjadi terharu dengan pengorbanan Krishna, pradipta pun sangat ingin menjadi paman nya itu baginya paman nya hebat
dan sekarang pernikahan Abimanyu dan Utari berlangsung, semua orang menatap bahagia kepada mereka
Drupadi masih terdiam karena mengingat kata kata Krishna tentang pengorbanan, kemudian akshita menatap Drupadi dan menghampiri nya
lalu akshita memegang pundak kakaknya itu"kakak ada apa, sedari tadi kakak hanya melamun seperti memikirkan sesuatu" ucap akshita dengan lembut, Drupadi hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya
"aku tidak apa apa akshita" ucap Drupadi dengan lembut
pernikahak Abimanyu dan Utari pun selesai, saat ini mereka meminta doa dan restu kepada keluarga
Abimanyu dan Utari menghampiri Drupadi untuk meminta doanya
"berikan aku doa dan restumu ibu Drupadi, agar aku bisa melindungimu selama hidupku" ucap Abimanyu
Drupadi tersenyum tapi dia masih memikirkan ucapan Krishna, dia masih terbayang bayang atas ucapan Krishnasetelah itu Abimanyu dan Utari menghampiri Akshita dan Pradipta, Abimanyu dan Utari pun menyentuh kakinya
lalu akshita mendoakan mereka
"semoga kalian bahagia Abimanyu dan Utari" ucap Akshita
"Terima kasih ibu" ucap Abimanyu, Abimanyu melihat pradipta yang melongo menatapnya"ada apa adik" tanya Abimanyu, mendengar suara Abimanyu, semua orang menatap pradipta
"aku, aku ingin memberikan kata selamat kepada kakak, aku juga ingin mendoakan kakak juga" ucap pradipta dengan pelan
Abimanyu dan Utari saling menatap, kemudian Abimanyu terkekeh mendengar ucapan pradipta dan langsung menggendong pradipta"Terima kasih adikku, kakakmu ini akan selalu menyanyangi mu" ucap Abimanyu, kelima anak Drupadi pun saling menatap satu sama lain dan menghampiri Abimanyu yang menggendong pradipta
"kami juga menyanyangi mu pradipta" ucap kelima saudara secara bersamaan
akshita dan yang lain nya tertawa bahagia melihat mereka saling berpelukan
"aku harap mereka tidak dapat terpisahkan tuanku" ucap Akshita kepada Nakula, Nakula pun tersenyum bahagia dan memegang pinggang akshita
"aku sangat bahagia melihat mereka bahagia" ucap Nakula
Drupadi menatap mereka dengan meneteskan air matanya, sungguh dia tidak rela jika ditinggalkan anak anak nya
tiba tiba widura datang ke kerajaan Matsya ingin bertemu dengan yudhistira
widura datang untuk membawakan kabar
-kalian pasti tahu kabar apa***
di lorong istana, akshita melihat pamannya widura berjalan untuk kembali ke istana Hastinapura, lalu akshita menghampiri paman nya itu
"paman" panggil akshita, widura menoleh dan terkejut melihat akshita
"akshita" ucap widura, sungguh widura sangat merindukan keponakan nya itu
"paman, aku ingin menanyakan sesuatu" ucap akshita
"ada apa akshita?" tanya widura
"apakah ayah dan ibu baik baik saja, sungguh aku ingin mengetahui kabarnya" ucap akshita, akshita pun meneteskan air matanya, melihat akshita yang meneteskan air matanya membuat widura sedih
"ayah dan ibu mu tidak baik baik saja akshita, mereka masih mengkhawatirkan perang ini dan selalu merindukanmu akshita" ucap widura, ucapan widura membuat akshita makin meneteskan air matanya
"hiks aku sungguh ingin meminta maaf kepada ibu hiks aku sangat merindukan mereka" ucap akshita sambil menangis
widura pun mengelus kepala akshita dengan lembut untuk memenangkan nya"jika kau ingin, mereka selalu membukakan pintu istana untukmu" ucap widura, saat akshita masih menangis tiba tiba pradipta menghampiri ibunya tersebut
"ibu" panggil pelan pradipta, widura menoleh ke arah anak kecil tersebut, anak kecil tersebut mengingatkan dirinya dengan Nakula kecil
"akshita ini...? putramu?" tanya widura, akshita menghapus air matanya dengan pelan lalu tersenyum kecil
"iya paman, ini putraku dan Nakula namanya adalah pradipta" ucap akshita, widura pun menatap tak percaya jika dia mempunyai cucu yang masih kecil dari akshita
"salam kakek widura" ucap pradipta polos sambil menyatukan tangan nya, widura pun mengelus rambut pradipta dengan sayang
"semoga kau diberikan kebahagiaan yang melimpah" ucap widura, pradipta hanya tersenyum mendengar nya, akshita juga bahagia karena pradipta akhirnya bertemu dengan keluarga nya di Hastinapura walaupun cuma widura
"aku akan pergi, dan aku akan memberikan kabar kepada paman Bisma, raja dan ratu tentang putramu akshita, mereka pasti bahagia" ucap widura, akshita hanya mengangguk dan tersenyum, lalu widura pun meninggalkan kerajaan Matsya dengan kereta kuda
***
keesokan harinya, pradipta sedang mencari cari bunga di taman, rencananya dia akan memberikan bunga mawar merah kepada ibu Drupadi, bunga mawar ungu kepada ibunya, dan bunga mawar pink kepada ibu subadra
setelah mencari beberapa lama, pradipta akhirnya selesai dengan tubuh penuh tanah, dia kembali ke istana sambil berlari
saat sudah sampai, dia melihat ketiga ibunya sedang mengobrol di dalam kamar"ibu!" teriak pradipta , ketiga wanita tersebut menolehkan kepalanya menghadap pradipta dan terkejut melihat pradipta yang penuh dengan tanah, terlebih lagi akshita yang sangat terkejut melihat putranya telah dimandikan tanah
"pradipta ada apa dengan mu, kenapa tubuh mu kotor oleh tanah" ucap subadra, pradipta malah tersenyum dan menyodorkan ketiga bunga yang berbeda
ketiga ibunya itu saling menatap tidak mengerti"apa maksudnya ini pradipta, kenapa kau menyerahkan bunga" tanya Drupadi
"bunga mawar merah ini untuk ibu Drupadi, bunga mawar ungu untuk ibuku, dan bunga mawar merah muda untuk ibu subadra" ucap pradipta dengan antusias
mendengar hal itu membuat ketiga wanita itu sangat bahagia, akshita pun sangat tersenyum dan langsung memeluk putranya walaupun putranya penuh dengan tanah
"Terima kasih putraku" ucap akshita, akshita pun mencium pipi pradipta dengan sayang
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakula x Akshita "Ikatan Sejati"
Фэнтезиcerita ini hanya karangan. konflik dan cinta menjadi satu di cerita ini, cerita ini menggambarkan ikatan cinta sejati antara putri dari kerajaan Akshata yaitu AKHSITA, dan salah satu pandawa dari Hastinapura yaitu NAKULA