peperangan pun dimulai, sebelum peperangan mereka tengah bersiap dan meminta doa
"semoga kemenangan bersama kalian" ucap Drupadi ketika pangeran pangeran muda menyentuh kakinya
"semoga kemampuan perang yang kalian miliki akan membuat kalian abadi, aku mendoakan kalian semua" ucap Drupadi, akshita hanya diam dan memegang pundak anak nya pradipta, dia dilarang ikut perang karena umur nya yang masih terlalu kecil
"jangan khawatirkan aku ibu" ucap Abimanyu, lalu Abimanyu pun melirik istrinya yang sedang tersenyum kecil tetapi ada kekhawatiran di sana
"guru! aku yakinkan padamu bahwa hari ini aku akan pulang membawa kemenangan" ucap utara dengan penuh tekad, membuat semua orang tersenyum bangga
"anakku" panggil seseorang yaitu ibu kunti yang sedang berdiri di belakang mereka, akshita tersenyum melihat pandawa yang sedang menghampiri ibu mereka
"jadilah pemenang, kemenangan kalian dalam perang ini sudah pasti" ucap kunti, saat para Pandawa menyentuh kaki nya
"mohon terimalah penghormatanku yang terakhir ibu" ucap arjuna sambil menyatukan tangan
"tidak ada yang menyadari, pada saat perang ini berakhir, siapa yang akan memberi salam pada kematian dan siapakah yang akan melewati hidup dengan mengingat perang ini" ucap arjuna
kemudiam kunti memberikan nasihat kepada arjuna, setelah itu Nakula menghampiri akshita dan putra nya sebelum dia berangkat ke peperangan
"tuanku, kau pasti akan memenangkan perang ini, aku mendoakanmu" ucap akshita, nakula tersenyum kecil mendengar ucapan istrinya
"terima kasih akshita" ucap Nakula, pradipta hanya diam menatap kedua orang tuanya, lalu Nakula menyamakan tinggi nya dengan pradipta dan tersenyum kearah putranya
"selama ayah perang, kau harus menjaga ibumu" ucap Nakula, pradipta mengangguk sambil tersenyum
"aku akan selalu menjaga ibu, walaupun ibu cerewet tapi aku menyayangi ibu" ucap pradipta dengan polos
semua orang langsung menatap haru ke arah anak kecil tersebut, Drupadi menahan tangis melihat anak kecil yang polos memiliki takdir seperti itu
setelah pertemuan itu, para Pandawa pun menuju ke tempat peperangan dan memulai perang hari pertama mereka
***
sekarang akshita sedah berada di tenda bersama subadra, subadra sedang bermain dengan pradipta sedangkan akshita hanya diam melamun
"hari pertama perang, aku sangat takut" batin akshita
melihat ibunya yang melamun, pradipta menghampiri ibunya, subadra juga menoleh ke arah akshita
"ibu" panggil pradipta, tak ada jawaban dari akshita , akshita masih melamun memikirkan perang, subadra yang melihat akshita hanya diam kemudian menghampiri nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakula x Akshita "Ikatan Sejati"
Fantasíacerita ini hanya karangan. konflik dan cinta menjadi satu di cerita ini, cerita ini menggambarkan ikatan cinta sejati antara putri dari kerajaan Akshata yaitu AKHSITA, dan salah satu pandawa dari Hastinapura yaitu NAKULA