31 - Terbongkarnya Rahasia

1.7K 178 34
                                    

Senyuman terukir di wajah cantik Aviva, dia percaya diri untuk melalui harinya di sekolah seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyuman terukir di wajah cantik Aviva, dia percaya diri untuk melalui harinya di sekolah seperti biasa. Aviva harus tetap terlihat seperti gadis polos yang tidak tahu pahitnya dunia. Ia harus memberikan energi positif untuk orang sekitarnya. Namun, pandangan orang yang seperti biasa terlihat ramah, kini menjadi aneh di mata Aviva. Terlihat bahwa banyak orang-orang yang ia lewati memandang dengan pandangan jijik terhadapnya, bahkan sesekali ada bisikan demi bisikan yang terlihat jelas oleh Aviva.

Sebenarnya ini ada apa? Sungguh, dia bingung kenapa pandangan orang sangat berbeda hari ini.

Aviva merogoh ponselnya karena mendapatkan sebuah notifikasi. Awalnya wajah Aviva terlihat tidak ada yang salah, hingga detik berikutnya wajah cantik itu menjadi pucat. Aviva terdiam dengan tangan yang bergetar.

Dengan perasaan yang panik, Aviva langsung berlari tanpa peduli orang di sekitarnya. Kini langkah kecilnya berhenti tepat pada mading sekolah yang dikerumuni oleh banyak murid. Aviva membuang rasa malunya dan menerobos dikerumunan.

Wajah Aviva semakin pucat saat melihat banyaknya foto yang terpajang dengan jelas di sana. Foto kebersamaan dirinya dengan beberapa pelanggannya.

"Ternyata lo lonte?" Celetuk salah satu lelaki dengan lantang.

Jantung Aviva berdetak lebih cepat, dia tidak tahu siapa yang telah berbuat hal seperti ini. Bisikan demi bisikan membuat Aviva mengangkat kepalanya dan memandang sekitarnya. Hingga, pandangannya terhenti pada sosok yang selama ini berusaha melindunginya. Lucas.

Aviva dengan perasaan panik langsung menghampiri Lucas yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"K-kak..." Aviva menatap lekat ke arah Lucas. "K-kakak percaya a-aku, kan?"

Tidak ada jawbaan, Lucas hanya diam. "Gambar itu editan, kak!" Lanjutnya sembari menunjuk foto-fotonya yang terpajang di mading.

"Lonte!" Kata Gavin.

"Salah aku nilai kamu selama ini, Va." Lucas terlihat begitu kecawa.

Setelah mengatakan hal tersebut, Lucas pergi diikuti anggota inti Charon yang lain. Aviva ditinggalkan.

"Nggak..." Aviva menggelengkan kepala pelan mendengar ucapan demi ucapan orang di sekitarnya. "NGGAK!!!!" Teriakan tersebut berhasil membuat semua orang kaget.

Aviva lari dengan air mata yang keluar begitu banyak. Kenapa hal seperti ini harus terjadi padanya? Dia hanya ingin menjadi satu-satunya yang diperhatikan dan disanjung oleh orang banyak.

❁❁❁❁❁

"Gila, gue masih nggak percaya!" Kata Gavin karena teringat foto-foto yang tersebar.

"Sama, anjir! Gue pikir dia beneran gadis yang polos," timpal Ravi.

Lucas yang hanya diam itu menatap lurus ke depan, pikirannya melayang bagaimana perlakuannya dulu kepada Salsa yang begitu keterlaluan. Helaan napas singkat ia lakukan, Lucas merasa sangat bersalah.

TRANSMIGRASI SALSA (LENGKAP✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang