Salsa terlihat bersiul sembari sesekali melirik ke arah keempat pria yang sibuk dengan dunianya.
"Om," panggil Salsa
Salah satu dari penjaga di sana mendekat. "Kenapa?" tanyanya penasaran.
"Om sini, deh. Aku mau minta tolong," pinta Salsa. "Bantuin iket tali sepatu aku," sambungnya.
Tidak ada penolakan. Ketika pria berbadan kekar itu ingin menunduk untuk membantu Salsa, sebuah hal tak terduga terjadi.
Bugh!
Salsa mengambil kesempatan dengan menghantamkan kepalanya ke wajah pria tersebut.
Salsa berdiri memasang kuda-kuda, ikatan di tangannya berhasil terlepas.
Melihat itu sontak tiga pria yang lain langsung berusaha untuk menyerang Salsa. Namun, semuanya bisa Salsa hindari dan mendapat pukulan atau tendangan kuat dari Salsa.
"Makan, tuh!" Ujar Salsa dengan kesal.
Keempar pria tadi tumbang. Salsa dengan gerakan cepat bergegas ingin pergi, untungnya pintu tidak terkunci membuat semuanya menjadi mudah.
Tubuh Salsa seakan remuk, ia bahkan tidak menyangka kalau ternyata ada goresan luka pada kakinya. Apa pas gue pingsan, ya?
Dengan kaki yang tergores, Salsa terus mencoba melajukan langkahnya hingga terdengar derap langkah kaki lain yang langsung membuat Salsa panik.
Sial!
Tanpa pikir panjang Salsa mencari tempat persembunyian, Salsa menutup mulutnya kala bersembunyi di bawah ranjang yang sudah tua dan berdebu.
"CARI SALSA SAMPAI DAPAT!!!"
Perintah itu begitu nyaring di telinganya. Salsa kembali teringat pada traumanya di kehidupan yang dulu, tubuh Salsa bergetar dengan hebat disertai keringat yang berhasil keluar begitu deras.
"Gue mohon, tolong selamatin gue," lirihnya dengan sangat pelan, air mata sudah tidak bisa ia bendung lagi.
Hanya satu orang yang terlintas dalam pikiran Salsa, sang suami yang entah di mana sekarang. Salsa sangat membutuhkan kehangatan yang Alga selalu salurkan kepadanya.
Tapi, apa Alga mencarinya setelah pertengkaran mereka kemarin? Atau tidak sama sekali?
❁❁❁❁❁
Suara hening menyelimuti ruangan tersebut. Keringat sudah membasahi tubuh, Salsa berusaha sekuat mungkin melawan tubuhnya yang memberontak ketakutan.
Tubuh kecilnya bergetar hebat, namun ia tidak mungkin berdiam di bawah ranjang dalam waktu yang lama. Pikirannya menjadi kacau karena trauma yang kembali menghampiri dirinya, ia yang sejak tadi berusaha terlihat kuat nyatanya tidak berhasil.
Gue nggak mungkin di sini terus. Salsa berusaha memutar otaknya, satu-satunya jalan hanya ia keluar dari persembunyian dan lari secepat mungkin.
Mencoba memberanikan diri, Salsa dengan hati-hati keluar sembari melihat sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI SALSA (LENGKAP✓)
Adventure[ JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA YA! ] "GUE? JADI ANTAGONIS? YANG BENER AJE LO!" - SALSA KAMANIYA SHAENETTE. "GUE SUDAH MENINGGAL, TAPI RASA GUE SAMA DIA TETAP TERTINGGAL, SLEBEW." - SALSA LESHAM JACQUELINE. Note : Mohon b...