Brummm... Brumm... Brummm...
Deruan suara kendaraan beroda dua terdengar sangat jelas di telinga Salsa, Salsa menggandeng tangan Tanisha dan melihat sekitar yang sangat ramai akan banyak orang.
Senyuman mengembang dengan jelas di wajah Salsa, Tanisha melihat sang sahabat yang terlihat senang membuatnya tanpa sadar ikut tersenyum. "Udah nggak takut lo?"
"H-hmm?"
"Lo dulu benci keramaian," jelas Tanisha, membuat Salsa mengedipkan mata beberapa kali. Dirinya yang dulu memangnya begitu? Tidak mendapat ingatan membuat Salsa harus menyusunnya seperti puzzle agar bisa tersambung satu sama lain.
"Gue dulu gitu?" Tanya Salsa hati-hati dan di balas dengan anggukkan oleh Tanisha.
"Gue seneng kalo lo bisa ngatasin hal itu, Sal," terang Tanisha, Salsa menatap intens sahabatnya ini.
"Lo bisa so sweet juga ya? Jadi gemes!" Goda Salsa dengan mengayunkan lengan Tanisha dan di balas dengan tatapan malas dari sang sahabat.
"Geli woi!"
"Gue nggak gelitikin lo perasaan."
Tanisha tak habis pikir dengan manusia yang bernama Salsabila Lesham Jacqueline ini, bagaimana mereka bisa sampai bersahabat dalam waktu yang lama? Ia sampai bingung memikirkan itu.
Di seberang mereka terlihat jelas ada yang sedang memperhatikan dengan mata yang menyipit seperti ingin memastikan sesuatu. "Itu bukannya Salsa?"
"Hah? Lo ngomong apa?" Haidan yang berada di samping Pramudya menatap dengan bingung.
"W-woi!" Dengan langkah sedikit lebih cepat Pramudya menghampiri anggota Eleuther yang lainnya dan meninggalkan Haidan sendirian.
"Kenapa Pram?" Tanya Sagara bingung.
"Ga, bini lo di sini," tekan Pramudya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI SALSA (LENGKAP✓)
Pertualangan[ JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA YA! ] "GUE? JADI ANTAGONIS? YANG BENER AJE LO!" - SALSA KAMANIYA SHAENETTE. "GUE SUDAH MENINGGAL, TAPI RASA GUE SAMA DIA TETAP TERTINGGAL, SLEBEW." - SALSA LESHAM JACQUELINE. Note : Mohon b...