chapter 10

14 2 0
                                    

Happy Reading ❥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ❥

{ CHAPTER SEPULUH }

Karena ucapannya kemarin, Gava sudah tidak mengganggunya. Lelaki itu bahkan tidak menghubunginya seperti biasa. Gabatha merasa sangat tenang. Ini yang dia inginkan dari awal ia bersekolah, tidak ada yang mengusiknya.

Tetapi, lelaki itu masih memberinya buket bunga, kali ini ia mendapatkan bunga lavender. Jujur, Gabatha sudah mulai terbiasa dengan kehadiran berbagai macam buket bunga disetiap paginya, apalagi tempat duduknya selalu wangi, karena kehadiran bunga-bunga itu. Clathria juga menyukainya.

Dulu ia benar-benar merasa terganggu dengan buket bunga itu sampai ia selalu membuangnya.

Menurutnya, Gava terlihat seperti orang yang sangat terobsesi kepadanya. Ia bahkan sampai berdoa agar uang Gava habis dan dia tidak punya uang untuk memberinya bunga lagi. Tapi Tuhan sepertinya tidak mau mengabulkan doa jeleknya untuk Gava.

Sekarang banyak sekali yang mengira Gava menyukainya. Karena semua tau, Gava selalu memberikan bunga untuknya. Gava yang mencium pipinya didepan banyak orang. Gava yang berani memukul orang sampai mencekik hanya untuk membelanya.

Semua sikap Gava yang ditunjukan kepadanya sangat berbeda dengan sikap Gava pada perempuan lain yang didekati lelaki itu dulu.

Menurut Gabatha, Gava hanya sedikit berempati kepadanya, mengingat banyak sekali yang menghinanya secara terang terangan. Gava hanya menunjukkan sikap kemanusiaannya. Ia tau dari Clathria, jika Gava tidak pernah memacari setiap perempuan yang didekatinya.

Lagi pula jika Gava menyukainya, hal apa yang membuat Gava tertarik untuk serius dengannya. Sementara Gava bukan hanya care dengannya saja, He is so kind and gentle for everyone.

Gabatha beralih untuk melihat notes yang selalu disematkan dibuket bunganya.

Gue akan lupain ucapan lo kemarin. Gue tau lo lagi nggak baik-baik aja. Gue nggak marah, sekalipun gue marah, gue pastiin lo akan selalu dapet dan liat bunga-bunga yang cantik dari gue.

∘⁠˚⁠˳⁠° ✧✿ ୨୧ ✿✧ ∘⁠˚⁠˳⁠°

Tiga gadis cantik terlihat memasuki kelas X MIPA 2. Ketiga gadis itu tau kelas yang mereka masuki saat ini sedang ada jam kosong.

Mereka bertiga menjadi pusat perhatian laki-laki di kelasnya. Tubuh mereka benar-benar menggoda iman. Seragam yang ketat dan kekecilan membuat tubuh indah mereka nyaris terekspos. Dan jangan lupa wajah mereka yang tampil dengan make up. Jangan heran mengapa mereka tidak pernah ditegur atau dihukum, itu karena mereka adalah anak donatur. 

LOVE POTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang