chapter 12

12 2 0
                                    

Happy Reading ❥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ❥

{ CHAPTER DUABELAS }

Saat ini Clathria tidak melihat keluarga Gabatha, dia hanya melihat beberapa pelayan saja yang terlihat berlalu lalang.

"Keluarga lo mana Gab?" tanya Clathria ragu.

"Bunda di bakery, Ayah di kantor, Gala di Spanyol, abang gue di Amerika," Gabatha berjalan menuju lift.

Clathria menganggukan kepalanya.
"Semua keluarga lo sibuk, semua fasilitas disini juga lengkap pastinya, lo tetap kesepian nggak?" tanya Clathria hati-hati.

Mungkin jika Clathria jadi Gabatha, ia tidak akan kesepian karena disini banyak pelayan, dia akan mengajak semua pelayan untuk bermain bersamanya.

"Kadang iya, kadang engga. Lebih tepatnya kangen yaa, kangen adu mulut sama Gala, kangen jalan-jalan sama abang gue," Gabatha bersandar di lift.

Clathria mengerti. Tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan diotaknya, ia penasaran sekali. "Gab, rumah lo segede gaban gini, ada hantunya nggak si? lo pernah takut nggak kalau malem? atau lo pernah digangguin? rumah lo nggak irit lampu kan kalau malam?" tanya Clathria bertubi-tubi.

Clathria bergidik ngeri membayangkan hal-hal mistis di mansion Gabatha, seperti yang di film-film horor yang pernah ia tonton, bahkan dia membayangkan mansion ini akan irit lampu ketika malam hari.

Gabatha melotot mendengar semua pertanyaan Clathria. Jelas ia tidak suka mengenai pembahasan yang bertema hantu. Selama ini dia tidak takut sama sekali jika berada di rumahnya sendiri, justru ia merasa aman. Dia juga tidak pernah diganggu dengan hal seperti itu di rumahnya. Bahkan ia berani untuk menonton film horor sendirian di rumah.

"ck! pertanyaan lo buat gue takut di rumah sendiri tau nggak?!" ucap Gabatha tajam dan ketus.

Clathria cemberut. "Yee, gue cuma nanya, penasaran gue."

"Gak! nggak pernah gue!" balas Gabatha ketus.

Clathria pun melengkungkan bibirnya ke bawah, mendengar respon Gabatha. Apa salahnya ia bertanya seperti itu, ia hanya penasaran karena rumah ini sangat besar.

Gabatha membawa Clathria ke kamarnya, dia menyuruh gadis itu untuk mandi, sementara dia menyiapkan baju untuk Clathria pakai.

Clathria segera berlalu ke kamar mandi, ia memanfaatkan segala fasilitas dirumah Gabatha. Dia menggunakan bathtub dan berendam dengan busa yang memenuhi bahtub, ia juga tidak lupa untuk berfoto-foto. Nikmat mana lagi yang engkau dustakan...

LOVE POTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang