chapter 5

19 2 0
                                    

Happy Reading ❥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ❥

{ CHAPTER LIMA }

Dalam perjalanan ke kelasnya, Gava bertemu dengan Sinta, perempuan cantik berambut sebahu. Dia perempuan yang paling cantik dan manis dari kelas XII.

"Kamu kemana aja, aku nyariin kamu dari tadi," ucap Sinta merengek dan bergelayut manja dilengan Gava.

Gava menaikkan sebelah alisnya. "Tadi gue ada urusan di perpustakaan, kenapa?"

"Aku mau ngajakin kamu istirahat bareng tau, aku belum makan, laper." ucap Sinta yang tampak merajuk.

"Sorry, gue tadi ada urusan, mau ke kantin bareng? telat 10 menit ke kelas gapapa lah," tawar Gava.

Muncul binar bahagia diwajah Sinta mendengar ucapan dari Gava. Dia menganggukan kepala dengan semangat.

"Let's go," ucap Sinta dengan nada yang dibuat seperti anak kecil, membuat Gava terkekeh sembari mengacak gemas rambut Sinta.

Saat sampai di kantin, Sinta menawarkan diri untuk memesan makanannya. Gava hanya mengiyakan saja kemauannya, sejujurnya Gava sangat malas dengan yang namanya memesan makanan dan mengantri.

Disela-sela menunggu Sinta datang dengan makanannya. Gava menopang dagunya menggunakan satu tangan, ia sedang mengingat kembali kejadian yang membuat jantungnya berdebar kencang karena sebuah kecupan yang diberikan Gabatha dipipinya.

Biasanya ketika perempuan lain mencium pipinya ia biasa saja, jantungnya berdetak normal dan rasanya sangat flat, benar-benar biasa saja. Tapi entah kenapa Gabatha berbedaa, ia ingin mendapatkannya lagi.

Bahkan Gava juga sudah terbiasa memberikan buket bunga kepada Gabatha, setiap hari. Dia berhenti memberikannya buket bunga saat gadis itu tidak masuk selama seminggu.

Saking seringnya menuju ke toko bunga langganannya sebelum berangkat sekolah, Gava selalu salah rute, ia selalu mengarah pergi kearah toko tersebut. btw, Toko bunga langganannya terletak berlawanan arah dengan sekolahnya.

Awalnya Gava hanya iseng saja mendekati gadis yang dirumorkan menyukai sesama jenis. Lalu mendapat penolakan kasar dari gadis itu membuatnya semakin penasaran dan merasa tertantang. Apalagi wajahnya benar-benar sangat cantik dan menggemaskan.

Dan respon lucu Gabatha di chat-nya membuatnya terus tersenyum, entah kenapa dia merasa semua bebannya terangkat. Gava merasa sangat segar hari ini.

Ah! sepertinya Gava benar-benar menyukainya.

Gava yang masih asik dengan pikirannya membuatnya tak menyadari jika Sinta sudah datang membawa makanan yang dipesankan gadis itu untuknya.

LOVE POTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang