Chapter 26

10 0 0
                                    

Happy Reading ❥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ❥

{ CHAPTER DUA PULUH ENAM }

My Tinkerbell a.k.a Ibunya Loopi dan para domba :

- suka Masimo 🔥🔥🔥
- suami pertama masimo
- suami kedua Timothee Chalamet
- lebih suka pria sexy, gausah well-done! (karena gue belum matang)
- suka film dan novel romance.
- warna fav kuning muda and pink.
- suka Loopi dan domba muka putih.
- gk suka domba yang mukanya item.
- dia takut hantuu 👻
- suka pantat... sinchan bukan
  pantatku.
- malas ngupas kulit udang (by Gava)
- makanan minuman apa aja suka.
- suka eskrim rasa Pepsodent
  (choco mint).
- harus ada makanan kalau ngajak
  dia pergi (biar anteng).

"Apalagi nih Clath," ujar Gava menaruh ponsel-nya dihadapan Clathria.

Tadi malam, Gava mengajak Clathria untuk bertemu di cafe pukul 13.00, mereka juga sedang libur sekolah saat ini.

Clathria memeriksa apa yang Gava tulis. "Udah cuma segitu," ujar Clathria mengembalikan lagi ponsel milik Gava.

"Gue boleh nanya nggak?" tanya Clathria.

Sejujurnya Clathria merasa senang dan gugup karena Gava mengajaknya untuk bertemu meskipun membahas tentang sahabatnya, tak masalah yang penting cuci mata!

Clathria yang melihat kesungguhan Gava dalam mencari tahu dan mencatat semua hal tentang sahabatnya, jadi sedikit menaruh kasian kepada lelaki itu.

Apalagi lelaki didepannya ini selalu memberikan buket bunga untuk sahabatnya disetiap pagi tanpa absen kecuali hari libur.

Jika Gava saat ini saja berjuang untuk mendapatkan Gabatha, lalu saat Gava sudah bersama Gabatha, apakah lelaki itu mau berjuang sekali lagi?

"Boleh," jawab Gava.

"Lo serius kan sama sahabat gue? tolong Gav, kalau lo cuma penasaran dia normal apa engga, dia one hundred percent straight. Gue sahabatnya, gue yang nemenin dia curhat. Gue yang nemenin dia nontonin film idolanya. Gue nggak mungkin bohong tentang hal ini."

"Gabatha juga mengakui kalau ada beberapa laki-laki yang menurut dia tampan, termasuk lo. Tapi dia nggak bisa suka secepat itu sama orang, hanya karena orang itu tampan. Gue nggak tau trauma apa yang bikin Gabatha takut sama yang namanya cinta. Dia nggak percaya adanya cinta didunia ini Gav, kecuali cinta dari keluarganya sendiri."

"Gabatha suka nonton film atau baca novel romance, karena dari situ dia bisa tau cinta itu seperti apa. Dia bisa dapetin euforia yang sama seperti yang tokoh utama rasain, yang bisa mendapatkan cinta, mencintai, dan dicintai. Sampai Gabatha menyimpulkan sendiri, cinta itu diperuntukan untuk orang-orang yang beruntung mendapatkannya."

"Gabatha nggak pernah bilang kalau dia takut disakiti, dia cuma takut untuk menyakiti orang yang dicintainya nanti. Kalau suatu saat nanti Gabatha memilih untuk jatuh cinta sama lo, dia nggak akan pernah ngungkapin perasaannya ke lo. Dia lebih baik ngeliat lo sama orang lain ketimbang sama dia yang akan selalu nyakitin lo nantinya."

LOVE POTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang