Happy Reading ❥
{ CHAPTER DUA PULUH DELAPAN }
"HEH ANAK CICAK! LO GUE CARI DIUKS TAUNYA ADA DISINI" teriak Clathria dengan wajah melotot dan penuh keringat.
Dengan wajah tak berdosanya Gabatha menjawab dengan santai. "Ada apa?" tanya Gabatha yang memegang keripik kentang ditangannya.
"Ck! gue lari-lari dari uks nyariin lo, gue bahkan ngeliat sekeliling uks siapa tau lo kebelet lagi dan nggak bisa nahan sampe tai itu beneran jatuh," Clathria mengelap keringatnya mengambil bedak serta mengoleskan lip gloss.
Gabatha melotot lalu menjitak kepala Clathria. "Gue dari tadi udah balik ke kelas," ucap Gabatha cemberut karena Clathria menuduhnya buang air besar disembarang tempat.
Clathria merebut chiki Gabatha, "berhenti makan! ntar kebelet lagi tau rasa lo!" omel Clathria, lalu menarik lengan sahabatnya.
Gabatha menarik tangannya, "jangan narik-narik gue! kaya sapi tau nggak!" ucapnya ketus.
Clathria dan Gabatha berjalan kearah kantin dengan tangan yang saling merangkul tanpa sadar. Clathria masih memakai atribut ciri khas osis SMA Bhakti Jaya.
Kantin sekolah tampak sepi sekarang karena semuanya pergi ke stand makanan yang diluar sekolah dekat dengan gedung lapangan basket milik SMA Bhakti Jaya.
"Lo mau beli minum buat Gava juga?" tanya Clathria
"Gausah, paling juga banyak yang ngasih. Gue mau beli cemilan aja, biar nontonnya enak."
"Nggak ada! ntar kalau kebelet siapa yang susah!" seru Clathria dengan raut garangnya.
"Jelas gue yang susah! kenapa lo jadi ngomelin gue terus karena kebanyakan makan!" protes Gabatha.
Clathria menatap Gabatha tajam. "Beruntung karena lo bisa nahan untuk kali ini! Gimana kalau kebelet lagi dan nggak bisa nahan?! siapa yang repot nanti?! siapa yang malu nanti?!"
"Berisik!" Gabatha berjalan meninggalkan Clathria yang terus mengomelinya, ia menuju rak berisi makanan ringan.
∘˚˳° ✧✿ ୨୧ ✿✧ ∘˚˳°
Pertandingan basket antar SMA Bhakti Jaya dan SMA Merpati 5 akan segera dimulai, anak-anak cheers dan para pemain basket tengah berkumpul di tengah lapangan basket sekarang.
Sorak ramai dari area tribun menyemangati siapa yang mereka dukung, Seluruh siswa tentunya mendukung secara penuh tim basket masing-masing sekolah. sedangkan sebagian siswi pastinya mendukung dan menyemangati perorangan karena baik dari tim lawan maupun tim sendiri memiliki anggota yang berparas rupawan.
Contohnya 2 manusia disebelahnya, yang berteriak bak orang sinting, karena selain berteriak mereka menampilkan raut menjijikkan dimata Gabatha dan Agam. Bahkan mereka berdua hanya mendukung perorangan dan menyebutkan dua nama saja yaitu Raka dan Gava.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE POTION
Teen FictionCinta? Sebagai pecinta film dan novel romance garis keras, tentu ia tau seperti apa itu cinta. Cinta terlihat sangat indah jika dirasakan dan dilihat dari disana. Namun di dunia nyata Gabatha tidak tau benar cinta itu seperti apa. Gabatha tidak tau...