chapter 21

13 1 0
                                    

Happy Reading ❥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ❥

{ CHAPTER DUA PULUH SATU }

Setelah melakukan penilaian lari yang membuat tubuh mereka lemas dan basah karena keringat, penghuni kelas X MIPA 2 berpencar mencari tempat untuk beristirahat dan mensejukkan tubuh.

Seperti halnya yang dilakukan oleh empat murid dari kelas X MIPA 2 yang sedang mengipasi dirinya masing-masing kini tengah berada di kantin.

Agam yang mengipasi dirinya sendiri menggunakan kardus yang dia dapat dari ibu kantin, Sassya yang mengipasi dirinya sendiri menggunakan tangannya, dan Clathria yang tengah nebeng Gabatha karena Gabatha menggunakan kipas portabel yang dia bawa dari rumah.

Mereka duduk dipojok kantin karena area pojok sangat luas dan mereka tidak akan terlalu diintimidasi kakak kelas jika jam istira

Selain Clathria, Gabatha juga berteman dekat dengan Agam dan Sassya. Tapi, mereka berdua adalah pihak netral, tidak mau terlalu ikut campur urusan orang lain.

Gabatha berada dikantin karena paksaan dari Clathria, dia juga tidak akan memesan makanan apapun disini, karena ia membawa bekal yang disiapkan pelayan di rumahnya. Jadi, dia membeli mineral saja.

"Eh, gue masih penasaran sebenarnya komentar Gala tuh merujuk kemana? ke lo atau ke Gava, tapi yang di postingan Gava kan itu lo," ucap Agam penasaran, ia menatap Gabatha dengan gelombang halus terlihat di dahinya dan masih sibuk mengipasi badannya.

"Ke Gava kali, Raka kan rivalnya Gava, Raka udah pasti temanan tuh sama Gala. Ibaratnya kaya gue sama Gabatha, kalau Gabatha punya musuh, berarti dia juga musuh gue," ucap Clathria dusta, ia tengah sibuk meracik baksonya.

Gabatha mengrenyit, mendengar ucapan Clathria, "Raka sama Gava musuhan?" tanya Gabatha.

"Lo nggak tau Gab? beberapa orang tau gimana Gava ke Raka, sebenci apa dia sama Raka," ucap Sassya

"Gimana mau tau, dia aja bodo amat dan selalu ada di kelas," ujar Clathria.

"Mending lo tanya aja deh ke Gava," jawab Agam, mengambil kipas portabel yang sudah digunakan Gabatha.

Gabatha mengganggukan kepalanya. Dia menopang dagunya dan teringat percakapannya dengan Raka saat ia sudah sampai di mansion setelah pulang dari pasar kuliner.

flashback on

"Lo pacaran sama dia?" tanya Raka yang menyamakan langkahnya dengan Gabatha, saat ini mereka tengah berjalan untuk masuk ke dalam mansion.

Gabatha menggelengkan kepalanya. "engga, dibilang temen juga engga," jawab Gabatha.

Raka mengelus rambut Gabatha
"Jangan pernah deket sama dia, jauhi dia." ucap Raka dingin.

"Kenapa?" tanya Gabatha, biasanya Raka tidak pernah mengatur dirinya untuk berteman dengan siapapun.

"Gak, jauhi aja, dia nggak baik." kata Raka, lalu pergi menuju kamarnya.

LOVE POTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang