Happy Reading ❥
{ CHAPTER TIGA PULUH }
"Kamu nggak akan ninggalin aku kan?" tanya Meira memastikan.
"Gue nggak akan ninggalin lo," ujar Gava.
Meira tersenyum manis mendengar ucapan Gava. Dia mempercayai segala ucapan Gava, karena lelaki itu tidak pernah mengecewakannya. Apalagi Gava adalah orang yang selalu menepati janji dan ucapannya sendiri.
"Ayo kesana, aku mau kenalan sama perempuan itu. Aku juga mau sapa El sama Raka," pinta Meira menarik lengan Gava.
Gava hanya bisa mengikuti kemauan Meira. Namun, ia takut Gabatha akan salah paham kepadanya. Pasti sudah ada seseorang yang akan memberitahu hubungannya dengan Meira pada gadis itu.
"Hai, boleh kenalan?" tanya Meira menatap Gabatha.
Gabatha menolehkan kepalanya menatap dua sosok yang tadi berpelukan ditengah lapangan, kini sudah berada didepannya. Sedangkan Raka hanya melirik tak peduli.
"Lo mau kenalan sama siapa?" tanya El pura-pura tidak tahu.
Gabatha menatap El yang saat ini berbicara dengan nada dingin, lelaki ini bahkan tidak menampilkan raut menyebalkannya. Kenapa lelaki ini aneh sekali, dia menampilkan sikap yang berbeda-beda pada setiap orang yang ditemuinya.
"Aku mau kenalan sama dia," ujar Meira menunjuk Gabatha.
Gabatha beralih menatap Meira lagi, apalagi gadis ini menunjuknya. Untuk apa gadis ini ingin berkenalan dengannya.
Meira mengulurkan tangannya didepan Gabatha. "Hai, aku Meira."
Gabatha menaikkan satu alisnya, mengabaikan uluran tangan Meira. Dia tidak bisa membalas uluran tangan gadis itu, jadi dia melanjutkan memakan chikinya yang sudah dia anggurkan begitu lama.
"Kamu nggak mau kenalan sama aku..." ucap Meira lirih
"Gab, dia cuma mau kenalan." tegur Gava lembut.
Gabatha mengangkat tangannya memberitahu bahwa tangannya kotor, karena bumbu dari chiki yang ia makan "Gabatha."
Raka menarik pergelangan tangan Gabatha untuk melihat jam tangannya. "Gue mau eva, lo mau nunggu gue? kalau nggak mau nunggu, lo bisa pulang dulu sama El," ujar Raka sembari mencubiti pipi Gabatha.
Gabatha melotot, "Nggak mau sama dia!" seru Gabatha.
"Nggak usah kepedean Jang! emang aku mau anterin kamu pulang?!" sahut El sewot.
"Jang Wonyoung kan?!" balas Gabatha tak kalah sewot
Raka berdecak kesal melihat pertengkaran keduanya lagi. "Gue tinggal eva dulu ya," Raka mencium pucuk kepala Gabatha yang masih bertatapan dengan El.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE POTION
Teen FictionCinta? Sebagai pecinta film dan novel romance garis keras, tentu ia tau seperti apa itu cinta. Cinta terlihat sangat indah jika dirasakan dan dilihat dari disana. Namun di dunia nyata Gabatha tidak tau benar cinta itu seperti apa. Gabatha tidak tau...