Happy Reading ❥
{ CHAPTER SATU }
Kayler Allexa Camacia, Seorang pria asal Spanyol yang saat ini menetap di Indonesia bersama istrinya Bae Jenny yang merupakan orang korea berkewarganegaraan Indonesia.
Kayler dan Jenny menikah dan memilih menetap di Indonesia. Mereka dikaruniai tiga orang anak.
Anak pertamanya bernama Jevonio Andro Camacia, pria berusia 25 tahun yang memiliki gelar sebagai pebisnis muda sukses dengan kepemimpinan yang kharismatik. Dia terkenal dan dikenal dengan nama Jevonio, Jevonio sukses membawa kemajuan yang begitu pesat sebagai pewaris dari bisnis Kayler, sang Ayah. Sosoknya yang dingin, pendiam dan irit bicara, menjadikannya sulit untuk mendapatkan jodoh, hwehwehwe.
Dan anak keduanya adalah kembar (laki-laki dan perempuan).
Yang laki-laki bernama Galendia Vallora Camacia. Gala berkewarganegaraan Spanyol, karena sejak kecil dia tinggal di Spanyol bersama Grandpa(ayahnya Bunda) untuk bergabung dengan club sepak bola asal Spanyol. Dia juga terkenal dan dikenal dengan nama Gala Vallora. Gala adalah yang paling friendly, sikapnya seperti bundanya hangat dan ramah.
Dan yang perempuan bernama Gabcia Agatha Loranya Camacia. Gadis itu mempunyai pipi chubby, berkulit putih dengan rambut panjang berwarna ash brown dan berponi. Dia dikenal dengan nama Agatha sebagai Camacia. Sifatnya tergantung dengan siapa dia berbicara.
Setiap anak dari Kayler mempunyai nama panggilan khusus agar orang-orang tidak mengetahui nama asli mereka, yaitu Jevan, Gala, dan Gabatha. Katanya itu adalah nama yang digunakan sebelum dikenalkan atau tidak ingin dikenal sebagai Camacia.
Geonda Camacia adalah ayah dari Kayler, Dia punya 3 orang anak dan 9 cucu, pebisnis asal Italia yang mempunyai darah Spanyol itu berada pada jejeran orang terkaya di Eropa dan Asia. Camacia adalah keluarga pebisnis terkenal yang mencakup banyak bidang seperti teknologi, kuliner, furniture, dan desain.
Selain terkenal dengan bisnisnya, Camacia dikenal mempunyai keturunan yang rupawan. Siapa yang tak tertarik untuk menjadi anggota Camacia, selain kekayaan yang mereka dapatkan, keturunan yang rupawan juga adalah bonusnya.
Geonda selalu mendesak Kayler untuk mengenalkan anak kembarnya didepan media sebagai Camacia. Namun itu tidak semudah yang diinginkan pak tua itu, anak kembarnya selalu menolak untuk dikenalkan didepan publik, bujukannya dari mereka kecil sampai remaja tidak mempan.
Berbagai ancaman yang dilayangkan si kembar, membuatnya tak bisa berkutik. Beberapa diantaranya, mogok bicara, mogok makan, dan mengancam untuk tak membiarkan Jenny dekat dengannya, termasuk tidur bersama. Tentu Kayler tau istrinya tak bisa menolak keinginan sang anak karena Jenny sangat menyayangi si kembar.
Istrinya itu selalu berlebihan dalam menghadapi si kembar, dia selalu menangis histeris ketika mereka sakit. Selain itu, si kembar juga pernah melakukan aksi mogok makan karena Kayler meminta mereka untuk tampil didepan publik sebagai Camacia, Kayler meminta mereka secara baik-baik, ingat secara baik baik!. Tapi mereka melakukan aksi penolakan yang membuat Jenny marah besar kepadanya dan berakhir mendiaminya selama beberapa hari. Itu cukup membuatnya frustasi! Padahal ketika Jevan kecil, istrinya itu selalu bersikap tenang.
Dan saat Kayler mendapat hukuman dari sang istri, si kembar akan tampil didepannya dengan raut kemenangan. Dari rautnya seolah mengatakan "Ayah telah kalah".
Dulu Kayler mengeluh mengenai sifat Jevan yang terlalu pendiam dan dingin. Jevan benar-benar jiplakannya. Kayler sampai berdoa semoga adik Jevan nantinya terlahir cerewet agar suasana rumah menjadi ramai. Siapa sangka ini melebihi ekspektasi-nya, adik Jevan terlahir terlampau tengil yang membuatnya entah harus bersyukur atau mengeluh lagi....
Untung saja Gala mempunyai cita-cita menjadi pesepak bola, yang membuat Kayler mempunyai ide untuk mengirimnya tinggal bersama mertuanya di Spanyol. Hahahahaa
Meskipun istri dan putrinya sempat sedih dan marah selama beberapa hari atas keputusannya, tapi karena bujukan Gala membuat mereka menerima keputusan Kayler. Ya! ini keinginan Gala sendiri, Gala juga senang atas keputusan dan dukungan sang Ayah.
Kayler tau benar akan ada resiko besar yang dia terima jika mengenalkan si kembar didepan media. Dia takut kejadian dimasa lalu terulang kembali, dimana putrinya yang saat itu berusia 5 tahun disekap oleh musuhnya. Untungnya dia cukup cerdik dan tidak bertindak gegabah dengan memancing media, yang membuat musuhnya bisa saja menyakiti putrinya. Karena sikap tenangnya membuat dia bisa bermain rapi dan putrinya bisa selamat tanpa terluka sedikitpun.
Disatu sisi Kayler cukup kesal dengan ayahnya yang selalu mendesaknya, disisi lain dia marah kepada orang yang melontarkan kalimat-kalimat buruk mengenai anak-anaknya, disisi lain juga dia tidak bisa membuat si kembar menurut kepadanya tanpa melibatkan bundanya itu.
Kayler tidak ingin membuat anak-anaknya mendapat komentar buruk berlebih, Kayler juga tidak ingin membuat istrinya bersedih karena melihat ujaran kebencian mereka untuk anak-anaknya.
Kali ini dia harus tegas dalam menghadapi si kembar dan saat hari itu tiba, Kayler harus siap jika terjadi sesuatu yang menimpa anak-anaknya
"Saya akan mengenalkan Agatha dan Galen saat anniversary saya dan Jenny, Dad."
💐💐💐
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE POTION
Teen FictionCinta? Sebagai pecinta film dan novel romance garis keras, tentu ia tau seperti apa itu cinta. Cinta terlihat sangat indah jika dirasakan dan dilihat dari disana. Namun di dunia nyata Gabatha tidak tau benar cinta itu seperti apa. Gabatha tidak tau...