Happy Reading ❥
{ CHAPTER EMPAT BELAS }
Gabatha mendapat kabar dari supirnya yang tak bisa menjemputnya pulang, dia baru mendapat pesan setelah 20 menit menunggu didepan sekolahnya.
Bunda Jenny pergi ke Surabaya menggunakan supir pribadinya, menyusul Ayah Kayler yang sudah berangkat sejak pagi. Sepertinya ada masalah besar disana.
Clathria juga dijemput pacarnya, ia sangat tergesa-gesa dan langsung berlari menuju gerbang meninggalkan dirinya yang masih di kelas, kejam! Ia jadi tak bisa meminta tolong pada gadis itu. Dia pasti sedang berkencan.
Dan sekarang Gabatha sedang jalan kaki menuju ke arah halte. Sejujurnya ia hanya ingin duduk disana saja. Dia tak bisa memesan gojek apalagi memakai angkutan umum, karena dia sendiri pun tidak tau dimana alamat rumahnya.
Ia bingung akan meminta tolong pada siapa, satu-satunya pekerja di rumahnya hanya Pak Anto yang Gabatha simpan nomornya. Raka sepupunya tidak bisa ia hubungi dan hanya tersisa satu orang yang belum ia hubungi, Gava.
Jika dia meminta tolong pada lelaki itu pun percuma, karena dia tidak tau alamat rumahnya sendiri dan arah mana saja yang menuju ke rumahnya
Ponselnya telah mati, karena ia pakai untuk bermain game sewaktu menunggu balasan dari Pak Anto. Dia juga selalu menghubungi Raka tapi tak kunjung dibalas.
Sial sekali hari ini, bagaimana bisa bundanya tega membawa supir pribadinya dan membiarkannya tak dijemput, jam tangannya menunjukkan hampir pukul 6 sore.
Dia menundukan kepalanya dan mulai menangis di halte. Keadaan disekitar yang sepi membuatnya takut. Tapi jika ia berjalan, ia lebih takut nyasar dan membuatnya berakhir ke sarang penjahat. Namun, sebuah suara membuat ia berhenti menangis.
"Kok belum pulang?"
•
•
dia, Gava.
Sejak Gabatha melontarkan kalimat jahat kepada Gava, ia tidak bertemu lagi dengannya dan Gava juga tidak pernah menghubunginya lewat chat.
Jadi benar kata Sisi, diwajah tampannya terdapat memar diarea mata, tulang pipi, dan sudut bibir.
Dia sudah pulang atau tidak berangkat sekolah? ia melihat Gava memakai pakaian casual, kaos hitam, celana kotak-kotak perpaduan antara hitam dan ungu, dilengkapi dengan sneakers Nike Air Jordan 1 low Black White Panda.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE POTION
Teen FictionCinta? Sebagai pecinta film dan novel romance garis keras, tentu ia tau seperti apa itu cinta. Cinta terlihat sangat indah jika dirasakan dan dilihat dari disana. Namun di dunia nyata Gabatha tidak tau benar cinta itu seperti apa. Gabatha tidak tau...