11. Engagement Party

2K 163 8
                                    

Salisa tiba di lokasi tempat pertunangan Shaga bersama Nova. Ia tidak berangkat dengan keluarganya yang lain dari rumah orang tuanya. Padahal Dalila sudah meminta Salisa untuk ke rumah dulu agar bisa berangkat bersama.

"Sama aja, Ma, kan nanti di venue ketemu juga." Alasan Salisa waktu mamanya menelpon. Dalila pun cuman bisa mengelus-elus dada menghadapi keras kepala anak nomor tiganya itu.

Acara pertunangan akan dimulai pukul sebelas. Berarti sekitar lima belas menit lagi. Keluarga besar Salisa sekarang sudah berkumpul disatu ruangan khusus untuk mereka sebelum nanti sama-sama akan memasuki venue tempat pertunangan akan dilaksanakan.

Seluruh keluarga Salisa yang perempuan kompak memakai dress berwarna cream, sedangkan yang laki-laki memakai setelan jas dengan warna senada. Keluarga dari pihak perempuan pasti akan menggunakan pakaian dan warna yang sama juga karena memang menjadi permintaan khusus yang bertunangan.

Beda dengan Shaga yang kelihatan gagah dengan setelan jas berwarna grey dengan aksen origami dibagian sakunya untuk menghormati Yejia, tunangan Shaga, yang merupakan keturunan Jepang dari pihak ibunya.

"Deg-degan, Ga?" Salisa menghampiri Shaga yang sedang berdiri di depan cermin.

"Lumayan, Mbak." Jawabnya tersenyum sambil mengecek penampilannya.

"Udah.. lo udah ganteng. Gue seneng banget deh adek gue hari ini tunangan." Salisa berkata bangga sambil mengelus pelan pundak Shaga dengan kedua tangannya.

"Makasih ya, Mbak, buat supportnya."

Mereka semua menoleh ketika salah satu dari tim EO muncul di pintu ruangan dan meminta mereka untuk bersiap menuju venue.

"Are you ready?" Salisa menepuk kedua bahu adiknya.

"Ready!" Jawab Shaga mantap.

***

Acara pertunangan Shaga diadakan di sebuah restoran mewah yang bernuansa rustic. Venue yang dipakai sudah disulap menjadi sangat cantik dengan dekorasi dari alam seperti tanaman-tanaman hijau dan bunga-bunga yang didominasi dengan warna putih dan biru.

Salisa dan keluarga masuk ke venue dipimpin oleh Shaga yang diapit oleh Surya dan Dalila, disusul oleh Salisa berbaris di belakang mereka bersama Satya dan Salena.

Mereka dipersilahkan duduk di kursi-kursi yang telah tersusun di bagian sebelah kanan. Posisi masih sama, Shaga dan kedua orang tua mereka duduk paling depan. Salisa dan kedua saudaranya yang lain di belakang mereka, bedanya Satya sekarang duduk bersama istrinya, Mbak Anya, dan Salena bersama suaminya, Mas Aris. Dan di samping Salisa tentu saja ada Nova.

Tak lama keluarga dari pihak perempuan tiba. Yejia masuk ke venue diapit oleh papa dan mamanya. Yejia terlihat cantik sekali. Tubuh rampingnya dibalut gaun yang mirip seperti kimono yang sudah dimodifikasi berwarna biru langit. Rambutnya disanggul rapi dan diberi aksesoris tusuk sanggul khas Jepang. Make Up-nya flawless semakin memperjelas garis wajah Jepang yang dimilikinya.

Salisa memandangi satu per satu anggota keluarga Yejia yang ternyata tidak terlalu banyak, paling ada sekitar lima belas orang. Matanya sempat membelalak ketika menemukan satu orang yang ia kenal berada di barisan itu. Orang itu pun sempat terkejut juga ketika melihat Salisa. Mata mereka sempat bertemu sebentar namun cepat-cepat Salisa mengalihkan pandangannya.

Di sebelahnya, Nova sudah sibuk menyenggol lengan Salisa berkali-kali yang sama sekali tak digubris olehnya.

***

Ronald, Felix dan Ryu beserta seluruh orang yang hadir di venue bertepuk tangan setelah sepasang kekasih yang berdiri di tengah-tengah ruangan telah resmi bertukar cincin.

(IM)POSSIBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang