Pagi sabtu yang seharusnya bisa membuat Salisa santai di apartemennya mendadak kacau karena ada salah satu talent dari agensinya yang terlibat kecelakaan mobil tunggal tadi subuh. Salisa mendengar kabar itu dari salah satu tim sosial media perusahaannya yang di-tag dari salah satu akun gosip.
Kecelakaan itu diakibatkan oleh talent yang bernama Viona Nofritilova tengah mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Syukurnya Viona selamat dan hanya mengalami luka-luka ringan setelah mobilnya menabrak trotoar tidak jauh dari club malam yang dia datangi. Saat ini Viona sedang berada di rumah sakit untuk dirawat karena dia sempat tak sadarkan diri.
Model yang baru enam bulan terakhir berada di bawah manajemen SA Agency itu sudah ketiga kalinya melakukan kesalahan yang disengaja. Dan kali ini sudah sangat fatal.
Salisa murka. Pasalnya Salisa sudah mengingatkan manajer Viona untuk terus mengawasi Viona setelah dapat dua kali surat peringatan dari perusahaannya.
Kesalahan pertama, berkelahi dengan model yang jadi partner-nya di salah satu produk kecantikan. Yang kedua, mangkir jadwal syuting iklan yang sudah tanda tangan kontrak eksklusif dengannya sampai akhirnya pihak iklan memutuskan kontrak tersebut, menyebabkan kerugian bagi manajemen.
"Kenapa kamu jadi nggak becus, Chris?" Amuk Salisa pagi itu di ruang kantornya.
Setelah mendengar kabar tentang kecelakaan itu Salisa meminta Nayla untuk melakukan meeting mendadak dengan tim PR dan manajer yang menangani Viona, Christopher.
Pria berkacamata itu langsung terlihat kecil padahal dia berperawakan tinggi besar ketika menghadapi Salisa yang sedang mengamuk. Membuat Salisa marah adalah hal yang paling dihindari bagi siapapun yang berkerja di SA Agency.
"Maaf, Bu. Saya teledor." Cicit Chris hampir tak terdengar.
"Dari awal saya sudah punya feeling nggak enak tentang anak itu. Tapi waktu itu kamu yang maksa saya untuk merekrutnya masuk manajemen kita, kan? Dimana tanggung jawab kamu sebagai manajernya?!" Salisa mencecar Chris. "Karena dia cantik? Pengikut sosial medianya banyak? Engagement-nya tinggi? Huh, ternyata saya bodoh sekali mau menerimanya di sini!"
Ya. Salisa menyalahkan dirinya. Padahal ia sudah berprinsip hanya akan menerima atau menangani talent-talent dengan kepribadian yang baik. Bahkan dia menyiapkan kelas kepribadian buat para talent-nya agar mereka tahu cara bersikap, menjaga image dan menghindari skandal. Salisa benar-benar kebablasan soal Viona ini. Padahal dia sudah mempercayai Chris bisa membantu Viona untuk berubah setelah dua kali dapat peringatan keras dari Salisa langsung.
"Kamu tau kan, Chris, kesepakatannya?" Tanya Salisa tegas setelah menetralkan emosinya yang meledak tadi.
Chris hanya mengangguk sebagai jawaban. Laki-laki itu tampak sangat menyesal.
Sesuai kesepakatan yang tertulis di kontrak apabila talent terus menerus melakukan kesalahan atau terlibat skandal sampai tiga kali berturut-turut, perusahaan akan memutuskan kontrak mereka. Tidak ada pilihan lain mulai detik ini Viona Nofritilofa tidak lagi menjadi bagian SA Agency. Sedangkan Chris diberikan hukuman skorsing sampai tiga bulan.
Salisa juga sudah meminta tim PR untuk segera merilis statement dan permintaan maaf mewakili perusahaan dan mantan model mereka, Viona, di situs milik SA Agency.
Untuk saat ini Salisa hanya bisa membantu Viona melalui tim kuasa hukumnya yang akan mengawal gadis 20 tahun itu melewati proses pengadilan nanti. Sudah jelas dia akan dihukum sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya.
Yang dipusingkan Salisa saat ini adalah ia harus menghadapi client yang sudah terlanjur mengontrak Viona sebagai model mereka. Mereka akan tiba di gedung SA Agency pukul 10 nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
(IM)POSSIBLE
FanficSalisa Amira wanita mandiri berusia 32 tahun, direktur dari sebuah perusahaan manajemen artis dan pengelola bakat bernama SA Agency. Ekspresi datar, dingin, dan tegas adalah image yang Salisa bangun sejak dirinya bercerai dari mantan suaminya lima t...