Prolog 00

378 82 119
                                    

Halo semua, maaf ya karena aku baru buat prolognya. Walaupun dulu aku sempet lupa tapi gapapa kan sekarang dibuat? Makasih yang bilang "gapapa" tapi kalau yang bilang enggak mohon maaf ya.

"Lo maafin gue ga Kar?"

"Gue sayang sama lo Xel, tapi sorry mungkin setelah pertarungan ini kita ga bakal ketemu sama sekali atau kebalikannya?"

"Gue ga yakin Kar."

***

"Bantu gue habisin musuh ya?"

"Ga akan karena kita beda kelompok dan gue adalah musuh lo."

"..."

***

"Misi kita adalah mengambil salah satu dari mereka untuk asupan energi peliharaan." Salah satu ketua dari mereka berucap dengan tegas menggunakan jubah hitam miliknya.

"Baik tuan!" Ucap mereka serempak.

Kecuali satu orang.

"Hei sialan! Mengapa kau menjawab ucapan ku?" Wajah murkanya terlihat jelas.

"Karena aku menyukainya." Tiga kata itu berhasil membuat tuannya terdiam seribu bahasa.

***

"Lo pengkhianat Xel!"

"Lo jahat!"

"Gue benci lo!"

"GUE BENCI DAN SELAMANYA AKAN TERUS BENCI SAMA LO!"

***

"Maksud lo, portal itu akan kebuka kalau kita menyelamatkan bumi?" Tanya Raxel dengan wajah serius.

"Iya! Selamatkan banyak orang, maka 10 tahun lo bisa membantu lainnya di planet lain!" Ujar Kara dengan tatapan tajam.

"Gue ga yakin Kar."

"Gue yakin lo bisa!"

"Bantu kami Tuhan!"

"Hiakkk! "

***

Misi yang sangat banyak alhasil membuat mereka kualahan.

Zombie semakin banyak menyerang.

Dan tiba-tiba saja.

Krekk!

" Arghhh! SAKITT!"

"AMEL!" Teriak Kara histeris.

***

"Tuhan! Bantu kami ya, untuk tetap hidup."

***

"Apakah kau sudah membunuhnya?"

"Su ... Sudah Tuan." Jawabnya.

"Bagus, dan darahnya?"

"Darah mu yang akan ku ambil."

MYSTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang