you are mine!

218 29 1
                                    


Hari ini Raihana berencana untuk membeli sebuah gelang yang ia lihat di toko saat berjalan jalan kemarin, saat ini Raihana dan yang lain nya tengah menemanin sang ayah, yang sedang melakukan perjalanan luar negeri, tentu saja tanpa Alvarez yang sedang bertugas keluar kota.

"Dek cepetan ayoo! Yang lain udah nungguin ini" seru Athar

"Sabar mas, sudah siap kok" ujar Hana yang sudah langsung berdiri di hadapan sang Abang

"Mbak ini ada paket, barusan ada yang ngasih untuk Mrs. Raihana Alvarez Navrendra" ucap Diego sambil tersenyum

"Hmm.. dari siapa ini?" Heran raihana Karena seingatnya ia belum memesan apapun

"Mana ku tau mbak, memang nya itu paket ku" jawab Diego cepat

Tak ingin tambah kesal dengan jawaban sang adik, raihana pun membuka paket tersebut yang langsung membuat nya tersenyum

"Wahh cantik sekali gelangnya" ujar sang kakak Alya

Raihana hanya tersenyum dan melihat kartu ucapan yang terselip di kotak tersebut

" Saya tau pasti saat ini senyum terukir di wajahmu dan matamu yang selalu bersinar, saya berharap alasan mata dan senyuman yang indah itu selalu tampak di wajahmu adalah saya I don't want anything else, I don't want to be shared, especially when it's about you, Because you are mine " - Alvarez

" Ayahhh liatt menantu ayah yang kaku itu ternyata bisa romantis juga" ujar Nadia yang memang suka mengganggu sang adik

"Sudahh sudahh mbak liat adik mu itu pipinya sudah merah" tambah sang Ayah yang membuat Raihana tambah malu dan semua orang disana tersenyum

"ibuu apa ayah dulu seromantis itu juga" tanya Diego

"hmm sepertinya tidak tuh" jawab aleana

"hey sayang aku selalu memberikan mu hadiah setiap pulang bertugas " protes nya yang membuat suasana dia sana begitu membahagiakan

Raihana buru buru untuk menelpon sang suami ia ingin mengucapkan terimakasih atas hadiah yang ia terima, bagaimana sang suami bisa tau apa yang selalu ia inginkan

"Assalamualaikum mas" 

"Waalikumsalam sayang" Alvarez yang baru saja selesai mengerjakan tugasnya pun tersenyum senang mendengar suara sang istri

"Terimakasih ya mas"  ucap nya senyum tak luntur dari wajahnya

"Sama sama, kamu suka?" Tanyanya

"Sangat suka gelangnya sangat cantik, dari mana mas tau aku mau beli gelang itu?" Ujar Raihana yang heran

" Hmm dari mana yaaa mungkin dari hati kita yang menyatu, mas juga tidak tauu" ucap Alvarez yang mulai menggombali sang istri

"Ish mulai nih" suara manja yang membuat rasa Lelah Alvarez menghilang itu, selalu terdengar merdu di pendengarannya

"hahahah, gelangnya memang cantik tetapi lebih cantik yang memakai nya, arti gelang tersebut juga sangat indah" ucap alvarez

"ia sangat indah, saya berjanji akan selalu memakai nya kapan pun itu" ucap Raihana sambil memasang gelang tersebut pada tangannya

"iya, sayang dimana Kenzo? Saya merindukan anak itu" ujar Alvarez

"Dia sedang bermain dengan para sepupunya, mau Hana panggil kan?" Tanya Raihana bersiap untuk memanggil sang anak

"Tak perlu, nanti mendengar suaranya mas bisa nekat untuk langsung terbang kesana, mendengar suara mu saja mas rasanya ingin buru buru untuk kesana" timpalnya yang langsung membuat  tawa di antara mereka

"mama ayoo jangan pacaran terus sama suaminyaa, kita mau jalan jalan tapii" seru Kenzo yang sudah tak sabar ingin pergi bermain

"tuh dengar suara anak mu yang sudah tak sabar, jangan lupa istirahat dan jangan kebanyakan bekerja" omelnya karena kebiasaan sang suami yang jika bekerja tak ingat waktu

" siapp laksanakan Mrs Alvarez navrendra, izin saya tutup " jawab nya yang membuat Raihana tak bisa lagi menahan tawanya

di seberang sana alvarez tak henti tersenyum, hingga Eric yang sejak tadi mendengar nya dari pintu ruang kerja sang sahabat pun ikut tertawa

"hey hey lihat lah komandan kopassus yang di kenal dingin ini, ternyata bisa sangat romantis bila tentang sang istri"
ucapnya

"hahaha bagaimana tidak, bahkan dengan melihat matanya saja aku bisa terpaku, apalagi melihat senyuman nya" jawab Alvarez sambil membayangkan wajah sang istri

"hayyy ingat kau sudah punya satu anak, kau ini malah terlihat seperti anak muda baru kasmaran saja" ujar Eric yang membuat Alvarez hanya tersenyum

"sudah sudah bagaimana surat saya" tanyanya

"aman sudah di tanda tangani, kamu bisa berangkat malam ini" ucapnya

semetara rombongan adanan yang baru saja balik dari hotel setelah menikmati indahnya malam pun sangat kelelahan, Kenzo yang sudah tertidur pun diangkat oleh sang paman untuk dipindahkan kekasurnya, dan raihana pun membersihkan dirinya, ia sangaterasa kelelahan hingga setelahnya tertidur

pagi harinya mereka bersiap siap untuk sarapan, Raihana yang tengah bersiap siap di kejutkan oleh seseorang yang sangat ia kenali, ada di hadapannya saat membuka, sangking terkejut nya ia tak sadar, bila tangan pria tersebut telah melingkar pada pinggangnya




"You are the last love that God gave me, even though storms always hit you, you are the love of my life" -Alvarez Gilbert Navrendra

*jangan lupa vote gaes*

Cinta Dan KesetiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang