Penyambutan

195 26 1
                                    

Akhirnya acara pun berlangsung, kehangatan terpancar di kediaman Mahardika. Setelah beberapa hari penuh emosi dan kelelahan pasca kelahiran, mereka akhirnya merayakan syukuran untuk sang putra Kenzo .

Rumah yang memang sudah hangat tambah hangat dengan dipenuhi suara tawa, percakapan ceria, dan aroma makanan yang menggugah selera. Setiap sudut rumah dihiasi dengan bunga segar dan lampu warna-warni yang menambah suasana meriah.

Raihana duduk di kursi utama yang didekorasi dengan lembut, dikelilingi oleh keluarga dan sahabat dekat. wajahnya bersinar dengan kebahagiaan. Kenzo, yang baru berusia beberapa hari, tidur nyenyak dalam pelukan sang eyang yang akan selalu menyambut nya dengan penuh kasih sayang. Kehadiran bayi kecil itu membawa kebahagiaan yang melimpah, dan semua orang tak sabar untuk menyambut dan merayakannya.

Di meja makan utama, hidangan lezat berjejer rapi. Ada nasi tumpeng yang dihias dengan beragam lauk-pauk, kue-kue tradisional yang dibuat dengan tangan penuh cinta, dan berbagai hidangan khas lainnya.

Tentu saja ini disiapkan khusus oleh kakek dan eyang nya.Setiap hidangan disiapkan dengan hati-hati, masing-masing menyimpan makna dan doa untuk masa depan kenzo. Hiasan meja yang berwarna cerah dan berkilauan menambah kehangatan suasana.

Ketika waktu tiba untuk acara doa dan syukuran, Alvarez berdiri di depan tamu-tamu yang hadir, mengundang mereka untuk bersama-sama berdoa.

Suara Alvarez yang lembut mengisi ruangan, dipenuhi dengan doa syukur atas kelahiran Kenzo dan permohonan untuk kesehatan serta kebahagiaan mereka di masa depan. Para tamu, yang berdiri dengan khusyuk, mengangkat tangan mereka, membisikkan doa dan harapan terbaik untuk keluarga baru ini.

Setelah doa, suasana semakin hangat dengan berbagi hidangan. Suara riuh anak-anak yang bermain, obrolan akrab antara keluarga dan teman, serta tawa ceria menghiasi ruangan.

adanan, Alvarez dan Damian sebagai tuan rumah menyapa setiap tamu, merasa bangga dengan dukungan dan cinta yang mereka terima. Setiap senyuman dan ucapan selamat dari orang-orang terkasih semakin memperkuat rasa syukur dan kebahagiaan mereka.

Ketika malam tiba, suasana semakin akrab dengan permainan dan musik ringan. Alvarez mengundang beberapa teman dekat Raihana untuk menyenangkan sang istri . Suara musik, gelak tawa, dan percakapan hangat membuat malam itu terasa seperti perayaan yang penuh warna. Raihana, hanya memperhatikan sang suami dari jauh, tetapi merasakan ketenangan yang mendalam.

Setelah perayaan, Raihana dan Alvarez pun kembali ke kediaman, Mereka berjalan menuju rumah dengan jalan dipenuhi dengan lampu-lampu kecil yang berkelap-kelip di malam hari dengan Raihana menggendong Kenzo yang tertidur.

Satu kejutan telah di siapkan oleh Alvarez untuk sang istri, sambil mengambil alih Kenzo dan meletakkan nya di kasur.

Raihana hanya tersenyum melihat bunga anggrek putih yang sangat indah terpampang di meja kamar mereka, bentuk nya tidak besar namun sangat indah.

"Terimakasih mas" ucap Raihana sambil memeluk sang suami yang sekarang sudah berdiri disampingnya.

"Everything I can give, I will give to you" balas Alvarez sambil memeluk erat sang istri.

"Seeing you struggle to give birth to our son makes me fall in love with you even more,it's even more thrilling than completing military operations tasks,I love you more than the word love itself"

Itulah isi dari surat yang terpampang di dekat bunga tersebut tulisan yang singkat tapi sangat bermakna.

"saya masih tidak bisa percaya kita sudah menjadi orang tua," katanya lembut, mengusap lembut pipi Raihana dengan tangan nya,dia dapat melihat bahwa mata sang istri sudah berkaca-kaca

"Giving birth to our son and becoming your father is a joy for me,Terimakasih aku sangat bersyukur ada kamu di sampingku."

Mereka saling bertukar pandang, merasakan kedekatan yang mendalam. Alvarez menurunkan pandangannya ke arah Raihana, menyentuh wajahnya dengan lembut sebelum mencium keningnya.
"and I can't wait for our family's journey after this new role" ucap alvarez

Malam itu berakhir dengan kehangatan dari cinta dan kebersamaan, menyisakan kenangan indah yang akan selalu mereka hargai dalam perjalanan sebagai orang tua.

Mereka berdua duduk diam dalam pelukan, merasakan kehangatan satu sama lain dan mendengarkan suara lembut malam yang menyelimuti rumah. Dalam pelukan itu, raihana merasa nyaman dan aman, dan Alvarez juga merasakan ketenangan yang mendalam. Kehadiran Kenzo di antara mereka telah memperkuat cinta dan komitmen mereka satu sama lain.

Beberapa menit kemudian, Raihana mengarahkan pandangannya ke arah Kenzo yang terlelap dengan tenang di ranjang kecilnya.

"Kita harus menjadi orang tua yang dia impikan" kata Raihana.
Alvarez mengangguk setuju dan tersenyum. "Dan kita akan melakukannya bersama. I will always be your front guard, and will make you happy ."

Malam itu berakhir dengan kedekatan dan kebahagiaan yang mendalam. Raihana dan Alvarez tidur dengan penuh rasa syukur, merasa bahwa mereka telah memasuki babak baru dalam hidup mereka yang penuh dengan cinta dan kehangatan. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka sebagai orang tua akan penuh tantangan, tetapi dengan cinta dan dukungan satu sama lain, mereka siap menghadapi segala sesuatu yang akan datang.

Tak kalah pula sang ayah sedang menikmati waktunya bersama sang istri, adanan baru selesai membersihkan diri, dia melihat sang istri tengah menikmati malam yang indah,memeluk dengan hangat sang istri yang tengah menatap keluar jendela.

Malam yang indah dipenuhi bintang bintang serta bulan yang terang benderang, membuat keheningan menerpa mereka.

"Mas berharap kita akan hidup lebih lama hingga dapat melihat cucu kita hidup dengan bahagia" ucapnya

"Aamiin mas kita berdoa demi mereka" timpal Aleana

"Terimakasih, terimakasih na sudah mau mendampingi saya selama ini,dan mendukung saya disetiap langkah saya" ucap adanan begitu sang istri berbalik menatap nya

"Thank you for always being loyal to me and always making my dreams come true." Balasnya

"Everything na if I could I would give it all to you" ujar adanan mereka pun msaling menatap dengan teduh, bahasa cinta mereka juga mirip dengan sang anak dan menantu.

Jika ada yang bertanya ditempat umum kenapa mereka tidak pernah terlihat mesra, hanya satu jawaban, cinta hanya kita yang tau dan kita yang merasakan. padahal mau dimanapun mereka berdiri di satu acara mereka akan tetap saling memperhatikan.



"Whatever the reason, Raihana cannot stand behind me, she must stand beside me because Raihana is the only one I want to be part of me" - Alvarez Gilbert Navrendra

•••

*Jangan lupa vote gaes*

Cinta Dan KesetiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang