Kediaman Mahardika
Raihana baru saja pulang dari toko buku semenjak ia berpacaran dengan alvarez yang memang menyukai buku apalagi tentang sejarah, militer dan pahlawan raihana menjadi menyukai buku buku tersebut juga
Melihat sang anak yang mulai berubah dimana mulai menyukai buku pahlawan banyak buku pahlawan dan militer berada di kamarnya, dan juga rajin memasak serta jarang keluar rumah, membuat sang ibu aurora heran
"kak, kok sekarang banyak novel pahlawan di kamarnya?" tanya nya pada sang putri
"hmm jadi gini bu,hana lagi dekat sama cowok namanya Alvarez Gilbert Navrendra"
"Tunggu Navrendra?,anak prof Damian?! "
"iyaa bu, dia lelaki yang tampan, cerdas dan baik hati"
Karena mengetahui sang anak dekat dengan anak salah satu mantan mentri sang suamj aurora pun menceritakanlah pada sang suami
"yah,hana lagi dekat tuh sama anaknya prof damian namanya Alvarez Gilbert Navrendra "
"kita tidak boleh terlalu terburu buru, memang kita mengenal siapa itu Damian Navrendra tapi anaknya kan kita tidak tau" ucap adanan mempringati
Setelah mengetahui itu adanan pun memutuskan untuk mencari tau siapa dan bagaimana itu Alvarez Gilbert Navrendra.
***
"jadi pacar kamu itu anak Jendral Adanan al? " tanya sang papi karena selama ini alvarez hanya membertau nama depan sang anak
Iya tau karena tadi saat sedang di istana negara sang ibu negara atau Aleana Mahardika bertanya padanya tentang hubungan kedua anak ini.
Damian merasa khawatir karena yang dipacari sang anak merupakan anak presiden dari negara ini, apalagi ia tau betul bagaimana jendral adanan
" hm iya pi memang nya kenapa? " tanyanya heran mengapa semua orang begitu kaget jika tau dia memacari anak presiden, lagi pula dia tidak berbuat jahat
"kalau kamu tidak serius dengan dia jangan macam macam" ucap sang papi
"iya pi" jawabnya
"bang weekend dinerr yuk,di restoran sari pan pacific ajak mbak hana juga" ajak zavran
"yasudah nanti abang tanya hana dulu" jawab alvarez dan beranjak untuk masuk kedalam kamar, karena besok dia harus berkerja
Saat dikamar alvarez pun menghubungi raihana untuk memberitau soal ajakan sang adik
"halo Assalamualaikum han"
" ya Waalaikumsalam mas, tumben nelfon jam segini" ucapnya heran karena memang alvarez jarang sekali menelpon malam malam begini, apalagi besok masih bekerja
"tidak boleh nih nelpon pacar sendiri?" ucapnya
"bukan gitu loh mass..." belum selesai dia berbicara alvarez langsung memotong
" mas mau ngasih tau aja, zavran ngajakin kita makan malam besok kamu bisa kan? "
" bisa mas"
"yasudah besok mas jemput ya Sekarang istirahat besok kamu harus ngampus kan" suruh nya
" iya mass assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" dan telfon tersebut terputus
Besok nya pukul 19.30 alvarez sudah menjemput raihana di perjalanan mereka hanya mengobrol tentang keseharian mereka, tak lama mereka sampai di tempat tujuan
"ayo kita turun" ucap alvarez sambil membukakan pintu mobil untuk raihana dan menggenggam tangannya sambil berjalan masuk
Disana sudah ada Zavran dan audrey sang istri menunggu mereka
"maaf nih kita terlambat" ucap raihana
"gak kok mbak " ucap zavran
"mbak sama bang al mau makan apa?" tanya audrey
Audrey dan raihana memang cukup dekat karena beberapa kali bertemu, saat alvarez mengajak raihana untuk main kerumah, mereka pun makan dengan dihiasi tawa sambil berbagi cerita
"kami duluan dulu ya drey zav" ucap alvarez setelah mereka puas berceirta sambil menikmati makanan
"iya hati hati bang" jawab zavran
Alvarez pun keluar sambil menggandeng tangan raihana dan tiba di mobil membukakan pintu untuk raihana
Di perjalanan pulang alvarez mendengarkan cerita raihana, tentang bagaimana dia dikampus dan tugas tugasnya yang membuat nya pusing,
Alvarez senantiasa mendengar kan segala keluh kesah dari wanitanya" iya capek boleh tapi ingat, kampus dan fakultas itu juga pilihan kamu jadi kamu harus hadapi resikonya, ya sayang dan kamu pasti akan mendapatkan sesuatu dari usahamu, saya akan selalu mendukung mu jika itu untuk kebaikanmu" imbuh alvarez sambil menatap dan menggenggam tangan raihana, kata kata dari alvarez seperti inilah yang mampu membuatnya tenang
Jika soal perasaan Raihana tidak akan mampu menyembunyikan apapun dari alvarez, karena sudah di pastikan alvarez akan tau bahwa ia Sedang tidak baik baik saja.
Berbeda dengan Alvarez yang mampu membedakan masalah pekerjaan jika mereka bertemu serumit apapun masalah perkejaannya alvarez tidak akan mengeluh, karena baginya itu sudah resiko dalam pekerjaan yang dia pilih.
•
•
•"Capek boleh, lelah boleh, ngeluh boleh ,tapi harus diingat semua itu berasal dari apa yang kamu pilih dan tentu ,kamu akan mendapatkan sesuatu dari pilihan mu itu jika kamu mampu melewatinya"-Alvarez Gilbert Navrendra
•••
*jangan lupa vote gaes*
![](https://img.wattpad.com/cover/371541571-288-k56271.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Kesetiaan
Ficción GeneralTanpa cinta dunia ini hampa dan tanpa kesetiaan cinta itu tidak ada