Setalah melewati sepak terjang yang begitu rumit akhirnya Alvarez naik pangkat dengan usahanya sendiri, walau banyak yang tak percaya mengagap itu karena sang mertua, tapi ia sama sekali tak peduli.Dengan pakaian loreng begitu tapi yang di baju tersebut juga terdapat brivet terpampang sambil memegang tongkat komando nya dan disamping nya berdiri orang yang sangat ia cintai dengan sanggul dan baju persit nya tampak Sangat cantik sungguh pasangan serasi, tak lupa juga sang anak Kenzo Nugraha Navrendra menggunakan jasnya berdiri dengan gagahnya bak calon militer, walau masih kecil jiwa militer dalam dirinya sudah terlihat.
Pemasangan pangkat baru dilakukan Alvarez dengan gagah berdiri di tengah ruangan, pemasangan dilakukan oleh sang pemegang kekuasaan tertinggi tak lain tak bukan adalah Sang mertua jendral Adanan Mahardika.
"Laksanakan tugas yang anda emban dengan baik!" Ucap nya
"Siap jendral!"seru Alvarez dengan hormat
"Terimakasih untuk semua atas segala doa dan amanatnya, hari ini saya didampingi oleh orang orang yang saya cintai menatap saya dengan penuh haru dan bangga, keberhasilan saya ini tak luput dari para anggota saya yang ikut serta dalam mempertaruhkan nyawanya bersama saya, tanpa anggota saya yang gagah mungkin saya sudah mati di Medan tempur, satu hal yang saya pegang saat memimpin jadilah pemimpin yang di hormati dan disegani bukan pemimpin yang di takuti karena pangkat nya tapi karena wibawa nya"
Itulah pidato Alvarez yang membuat suasana dipenuhi oleh gemuruh tepukan tangan.Adanan menatap sang menantu dengan raut wajah bangga, Sangat mirip dengannya waktu beliau seumuran dengan Alvarez, sikap tegasnya, militernya, dan pemikiran mereka sama.
Di tempat lain tapi masih di ruangan tersebut papi dan mami Alvarez juga turut hadir menemani menatap sang anak dengan raut wajah bangga, Alvarez menuju kearah mereka sebuah pelukan bangga di dapatkan nya dan tentu ia juga bangg terhadap pencapaian nya.
Raihana juga tersenyum dengan sangat manis dan Kenzo juga sangat antusias melihat sang papa.
"Papa tadi sangat keren!" Ujar Kenzo saat Alvarez menggendong nya
"Hahah nanti kalau sudah besar kamu juga akan keren seperti papa tadi!" Jawab Alvarez
Setelah memeluk Kenzo Alvarez beralih, pada sang wanita yang selalu berdiri di samping nya, di tatapnya wanita tersebut dan mengulurkan tangan agar raihana dapat masuk kepelukannya, beberapa lama Alvarez merasakan pelukan Sangat hangat dari wanitanya.
Setelah itu mereka ingin pergi berjalan jalan mengitari sore nya jakarta, menggunakan mobil tentunya Alvarez yang mengemudi karena saat bersama keluarga nya ia tak ingin di supiri.
Tapi saat mereka melangkah keluar terdapat beberapa wartawan yang ingin mewawancarai mereka, satu jawaban dari Alvarez untuk beribu pertanyaan mereka.
"Berarti saya tak salah memilih istri karena memiliki nya dan karena doanya karier saya semakin meningkat, dan saya akan selalu di dampingi wanita saya apapun yang terjadi tak ada wanita yang berhak berdiri disamping saya kecuali dia" ungkapnya sambil tersenyum lalu pergi menuju mobil sambil menggandeng tangan Raihana.
Mengitari sorenya jakarta memang mengasikan, apalagi bersama orang yang dicintai, satu lagi yang terpenting bagi mereka "tak perduli tempatnya dimana yang penting bersama siapa" itulah yang selalu di ucapkan raihana saat ditanya tentang liburan mereka.
Mobil hitam berplat TNI itu berhenti di sebuah taman, sambil memegang Eskrim yang dibelinya tadi Kenzo berlari menuju segala permainan, jas yang dikenakannya pun sudah dilepasnya hanya tinggal kemeja yang tak rapi.
Alvarez menenteng jajanan mereka dan berjalan kearah bangku taman tersebut sambil,tangannya tak lepas dari sang istri.
"Terimakasih mas sudah memilih saya sebagai wanita yang kamu cintai" kata tersebut tiba tiba saja keluar oleh Raihana sambil menatap sang suami yang duduk di sampingnya.
"Salah kamu itu aturannya terimakasih sama yang diatas sudah mentakdirkan kita bersama,Pray that our destiny never changes " ujar Alvarez sambil tersenyum kepada sang istri
"I am so lucky to have you, and I hope we can face any challenges in the future, no matter how big the blow." tambah nya lagi
Sejenak mereka berdua terpaku satu sama lain, Raihana pun mulai menyandarkan kepalanya pada bahu kekar sang suami, yang masih mengenakan pakaian tentara lengkap nya.
Menatap sang anak yang tengah bermain dengan penuh tawa dan riang gembira, mereka sama sama berdoa agar anak mereka selalu tumbuh menjadi anak yang ceria dan baik hati.
Malam harinya rumah Mahardika ramai dengan tawa dan senyuman setiap, orang tentunya kenaikan pangkat Alvarez tadi pagi di rayakan oleh seluruh anggota keluarga.
Tepukan bangga selalu didapatkan nya dari setiap anggota keluarga, saat ini mereka tengah bercengkrama di ruang keluarga.
"Al ayah heran kamu kok bisa mengubah kucing liar kesayangan ayah ini menjadi kucing penurut" ujar Adanan kepada sang menantu, yang tentunya mendapatkan rengekan dari sang anak
"Ayahh.." seru raihana
"Loh betul kata ayah mu toh yang sering manjat pagar keluar rumah, pergi main terus terusan, merokok itu kan kamuu" tambah sang ibu
Melihat tak ada yang membelanya Raihana pun mulai merengek pada sang Abang yang selalu membelanya.
"Maass argaaa" rengeknya yang mendapatkan tawa dari mereka semua
"Sudah sudah jangan begitu kasihan kucing liar kita ini muka nya sudah merah" bukannya membela sang adik Arga malah menambah nya yang membuat mereka kembali tertawa
"Al juga tidak tau yah mungkin sangking liarnya hingga Al jatuh dalam pesona kecantikan putri ayah ini " kata Alvarez sambil tersenyum kepada sang istri.
Tak usah dipertanyakan dimana Kenzo yang tentu saja sudah bermain dengan para sepupunya, tak perduli apa yang para orang dewasa bicarakan menurut nya bermain adalah nomor satu.
•
•
•"Be a leader who is feared because of his authority and charisma, not because of his rank and power." -Alvarez Gilbert Navrendra
*Jangan lupa vote gaes*
![](https://img.wattpad.com/cover/371541571-288-k56271.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Kesetiaan
General FictionTanpa cinta dunia ini hampa dan tanpa kesetiaan cinta itu tidak ada