Menghabiskan waktu

156 27 6
                                    


Satu bulan kemudian.

Senopati No. 4

Hari ini weekend dan alvarez tak berniat pergi kemana pun, dia ingin menghabiskan waktu bersama istrinya tak melihat sang wanita di ruang keluarga ia pun bertanya pada salah satu asisten rumah tangganya.

"bi dimana ibuk? "

"lagi di taman belakang pak, nyiram bunga" ucap sang asisten

Alvarez pun berlalu ke belakang untuk melihat sang wanita, saat ini dia melihat raihana sedang menyiram tanamanya, tak ingin mengganggu sang istri alvarez hanya melihat sambil menyadar pada dinding tangannya ia silangkan di atas dadanya.

Raihana tak langsung menyadari jika suaminya sedang melihatnya di belakang sangking asyiknya, sekitar 15 menit kemudian raihana baru menyadari nya.

"eh mas ngapain liatin dari sana" ucapnya tak ada jawaban alvarez masih fokus melihat sang istri

Raihana pun berjalan ke arah alvarez
"cantik" itulah perkataan alvarez saat ia tiba di hadapan sang suami

"iya iya sudah tau istrimu ini cantik, ayok kita sarapan" ucap raihana sambil menggandeng tangan alvarez, dia tidak mau pipinya merah oleh gombalan alvarez

Alvarez yang tiba tiba di tarik pun hanya mengikuti tanpa menyela, sampai di ruang makan pun raihan mengambilkan makanan untuk sang suami.

Seperti biasa nasi goreng itulah makanan Favorite dari Sang komandan militer satu ini, mereka makan dengan tenang alvarez memang menyukai masakan istrinya semuanya ia suka,tapi kalau soal nasi goreng itu nomor satu.

"mas tadi mami nelpon" ucap raihana saat mereka sedang duduk di ruang keluarga, sambil menonton tv

"ada apa? "

"mami nyuruh datang ke rumah besok, pada ngumpul di rumah"

"oh oke, hari ini kamu tidak ada jadwalkan? " tanya alvarez

"gak tuh kenapa? "

"kamu gak ada jadwal mas juga, jadi ayo ikut mas latihan"

"yasudah hana siap siap dulu"

•••

Disinilah mereka sekarang lapangan tembak dan berkuda, raihana memang sangat menyukai olahraga yang seperti ini begitu juga alvarez,yang senantiasa mengajari sang istri bagaimana menggunakan senjata.

tak di pungkiri sebagai seorang komandan militer alvarez menguasai berbagai macam senjata, berkuda adalah hobinya juga dan bermain polo.

"jadi mau apa dulu berkuda dulu atau latihan nembak? " tanya alvarez pada sang istri

"nembak dulu deh mas"

" yasudah ayo"

Dor
Dor
Dor

Suara tembakan dari pistol yang di pakai raihana menggema dengan Alvarez yang sangat sabar mengajari sang istri, sambil mengajarkan bagaimana menembak yang baik, dia menjelaskan pistol apa yang sedang raihana gunakan.

Setelah merasa puas menembak raihana dan alvarez pun beralih berkuda raihana,kalau soal berkuda mereka berdua sangat mahir jadi tak perlu di dampingi oleh penjaga kuda, alvarez dengan kudanya begitu juga raihana.

Alvarez senantiasa menjaga raihana dari belakang, walau ia tau raihana memang sudah ahli karena mereka juga sering datang kesini saat hari libur tiba.

Setalah puas menghabiskan waktu di sini mereka pun bersiap siap untuk pulang, tepat pukul 5 sore mereka tiba dirumah dan membersihkan diri.

•••

Kebesokan harinya mereka pun pergi ke rumah damian, disana sudah ramai dengan saudara saudara yang lain.

"sehat mi pi?" tanya raihana

"alhamdulillah sehat " jawab damian

"ayo makan dulu kalian " suruh sang mami

Ya memang raihana sangat mudah berbaur kepada keluarga sang suami, dia menghormati yang lebih tua, dan bisa mengimbangi soal bisnis dengan zavran yang memang seorang businessman.

Mereka pun mengobrol seperti biasa alvarez menjawab seprlunya saja, itu membuat sang adik kesal kakanya yang seorang perajurit ini terus saja bersikap formal padahal bukan di acara militer

"mbak ajarin dong suaminya ini, kita kan gak lagi acara militer kaku banget" adunya pada raihana

"udah mbak bilangin dek ,mas mu aja nih yang kaku mulu" jawabnya yang membuat semua orang tertawa

Alvarez yang di goda oleh sang adik dan istri pun ikut tersenyum dia sudah terbiasa dengan ejekan keluarganya tentang ke kakuannya ini, mau bagaimana lagi dia sudah terbiasa dengan dunia militer.

Menghabiskan waktu bersama keluarga seperti ini sangat jarang di lakukannya, bagaimana lagi dia sibuk dengan pekerjaan nya oleh karena itu saat dia di rumah tak ingin membawa masalah pekerjaan kerumah, saat ia pulang alvarez akan tetap tersenyum di rumah seberat apapun masalah pekerjaannya.



"menghabiskan waktu bersama keluarga adalah hal yang terpenting karena kita tidak tau apa yang terjadi kedepannya"-Alvarez Navrenda

*jangan lupa vote gaess*
*mau di lanjutkan hari ini gak??*


Cinta Dan KesetiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang