20.Pesta

154 28 11
                                    

Sasuke menyesap anggur di gelasnya dengan bosan. Ia mendengus kecil, saat sang kakek nampak bersemangat memperkenalkan dirinya di antara para koleganya.

Sasuke hanya tersenyum sopan. Manik obsidiannya nampak berkilau saat menemukan sosok Hotaru yang berada di tengah pesta.

Dengan isyarat, ia pamit menemui gadis itu pada kakeknya. Madara tentu menyetujui niat Sasuke itu.

Sasuke sungguh bernafas lega sekarang. Ia menarik asal dasi nya.

"Kau terlihat keren dengan penampilan seperti itu" puji Hotaru serius.

"Terimakasih" balas Sasuke masam.

Sasuke melirik sekilas bodyguard Hotaru yang bernama Utakata itu.

"Pertunangan kita akan segera dilaksanakan" ucap Sasuke gusar.

Hotaru menyesap wine nya tanpa menanggapi Sasuke.

Sasuke yang kesal mulai merasa Hotaru tak serius untuk menolak perjodohan mereka.

"Berhenti bertingkah kekanakan Sasuke... Aku tidak akan mengecewakanmu" ujar Hotaru dengan mengedipkan matanya.

Sasuke mendengus.
"Kau tak bilang apapun mengenai rencanamu. Kuharap idemu bukanlah kawin lari bersamanya" tunjuk Sasuke pada Utakata yang menatapnya datar.

Hotaru menjilat bibirnya sekilas.
"Ide yang bagus"

Sasuke hampir tersedak ludahnya sendiri. Ia melotot tajam.

"Kau..."

"Ssttt... Ayolah Sasuke... Bagaimana jika kau melakukan itu. Kawin lari dengan Sakura Haruno" ucap Hotaru terkikik geli.

Sasuke mendelik. Ia membuang muka.

Sakura tak akan sudi melakukan itu. Gadis itu terlalu baik untuk melakukan hal diluar norma masyarakat.

Sasuke meneguk habis anggurnya. Hotaru syok saat Sasuke menambah gelas lainnya.

"Hei... Aku tidak akan mau mengurusmu jika kau mabuk" ancam Hotaru jengkel.

Sasuke mengabaikan ancaman itu. Ia sungguh ingin mabuk untuk malam ini saja.

Terlalu banyak yang ia pikirkan.
Terlebih kabar yang baru saja ia dengar sebelum datang ke pesta ini. Itachi telah mencari tahu kebenaran dari perkataan Hotaru Ootsutsuki.

Momoshiki telah beberapa kali menemui Sakura...

***

Sakura menatap hampa para siswa dan siswi yang nampak menikmati pesta ulang tahun Konoha High School.

Ia menghela nafas. Ingatannya beralih pada kejadian sore kemarin.

Flashback On

Disinilah Sakura berada. Naruto membawanya kerumah pemuda itu dan berhadapan dengan Khusina Uzumaki.

Tatapan lembut ia terima dari wanita bersurai merah itu. Namun, tak selembut sikap Mikoto Uchiha padanya.

Khusina jelas melihat gerak-gerik Sakura dengan perasaan sedikit tak nyaman. Sama sepertinya.

"Kaa-san, ini Sakura Haruno. Sakura, ini Ibuku"

Baik Khusina maupun Sakura saling membungkuk singkat.

Sakura sedikit banyak mengerti mengapa Naruto membawanya kemari.

Khusina mempersilahkan dirinya untuk ikut makan malam.

Meski enggan, Sakura tetap menerimanya. Memakan masakan Khusina yang wanita itu siapkan.

Sementara Naruto berkata bahwa ia akan mandi dulu, dan bergabung nanti.

Hear Me: I am SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang