28. My Self

128 22 9
                                    

Jemarinya menadah membiarkan butiran salju jatuh di atas telapak tangannya, lalu mencair begitu saja.

Uap hangat berhembus dari hidung dan mulutnya.

Jaket tipis yang ia kenakan tak cukup untuk menghangatkannya.

Ia harus segera pulang ke apartemen sewaannya, atau ia akan membeku di sini.

Sreeett

Emeraldnya mengerjab saat ia merasakan kehangatan menyelimuti tubuhnya.

Jaket tebal berwarna kuning gading menutupi tubuhnya yang kecil.

"Kenakan itu" bisik Sasuke Uchiha dengan nada memerintahnya.

Sakura terkekeh pelan.

Ia mengeratkan jaket mahal Sasuke pada tubuhnya. Ia melihat Sasuke mengenakan jaket yang sama berwarna hitam.

Sakura memerah.
"Kau membeli ini karena memgingatku"

Sasuke mendengus. Menarik jemari Sakura dan memasukkannya dalam saku jaket.

"Lain kali jangan menungguku" ujar Sasuke serius.

Ia bisa lihat hidung Sakura memerah. Gadis itu kedinginan.

Sasuke membuka pintu mobilnya, meminta Sakura masuk. Keduanya meluncur, melintasi kota Konoha.

Sakura menatap salju yang menutupi tanaman pinggir jalan dan pepohonan.

Tuk

"Ehh..." Sakura menoleh cepat pada benda kotak persegi yang Sasuke ketuk di pipinya.

"Apa ini" tanya nya antusias. Menatap Sasuke yang hanya fokus pada jalan di depan mereka.

"Untukmu... Buka saja" ucap Sasuke dengan senyum kecil.

Sakura membuka kotak sederhana itu dan emeraldnya berkilau takjub.

"Indahnyaaa" pujinya pada kalung dengan inisial S itu.

Sasuke mendengus geli.
"Itu kalung murah" celetuknya yang membuat merengut sebal.

Ia tepikan mobilnya.

Meraih kalung itu dan meminta Sakura berbalik.

Sakura menyiap rambutnya yang sedikit memanjang. Ia sentuh bandul S itu dengan perasaan senang.

"S untuk Sakura" bisik Sakura.

"S untuk Sasuke" bantah Sasuke tegas. Ia membiarkan Sakura menatapnya dalam.

Wajah gadis itu memerah bak tomat kesukaannya.

"Bagaimana jika S untuk SasuSaku" ujar Sakura dengan mata berbinar.

Sasuke tersenyum lebar. Mengangguk setuju.

"Nanti jika aku telah sukses, akan kubelikan kalung yang lebih mahal untukmu" janji Sasuke dengan senyum lembutnya.

Sakura tersenyum tipis. Ia menggeleng pelan.

Sasuke mengernyit.
"Kenapa?"

Sakura menarik nafas dalam lalu menghembuskannya pelan.

"Tidak... Aku lebih suka ini. Ini kalung pemberian Sasuke-kun. Aku akan menjaganya" janji Sakura.

Sasuke menepuk surai merah muda gadis di sampingnya itu.

Hear Me: I am SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang