5. Masa Itu

230 39 9
                                    

Well, sekedar info aja ya gaes. Chapter Ending dari cerita GEISHA bisa kalian baca di grup Telegram yang aku bikin.

Tentu ada biaya yes.

PROMO SATU WEEK
Berlaku mulai tanggal 17 juli- 23 juli.

20K (GEISHA- IndraSaku)

15k (Hear Me-SasuSaku)

25k (Hear Me & Geisha) kombo.

Ingat hanya berlaku satu minggu.

Harga Normal:

Geisha 25k
Hear Me 20k.

Harga bisa berubah kapan aja ya.
So... Kuyyy baca hihi.

Kalian bisa dm ke wa ku atau langsung ke tele.
088276569187

Karena GEISHA DAN HEAR ME udah End.

Sekarang aku akan fokus up cerita:

HEAR ME: I am Sorry
&
The Myth

Secara bergiliran. Yaa kalo senggang bisa up dua-duanya wkwk.

Biar lebih mudah tau kapan up, silakan follow akun ku yak wkwk. Dan jgn lupa tinggalkan jejak berupa vote n komen.

Kalian yang udah baca chapter ending bisa tinggalkan komen disini. Yaa, aku butuh komen kalian karena bisa di jadiin referensi gitu. Kan ga tau ya endingnya sesuai ekspektasi kalian atau zonk wkwkwk... Maafkeun daku...

So.... Tungguin karya aku selanjutnya ya.

''''Happy Reading''''

Sakura merebahkan dirinya di ranjang kecil yang hanya ditiduri untuk satu orang saja.

Menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih polos. Berbeda jauh dengan kamar Ino, sahabatnya.

Ini adalah flat termurah yang bisa ia tempati dengan uang beasiswa yang ia terima.

Ia melirik jam dinding tua yang ada di dinding. Pukul 17.30, Sakura harus bergegas pergi menuju minimarket depan gang dimana ia bekerja part time.

Ia harus bekerja untuk mengumpulkan uang, dirinya tak bisa hanya mengandalkan uang beasiswa.

Sakura tiba tepat waktu seperti biasa. Menyapa salah satu penjaga yang bertukar shift dengannya.

"Sakura Haruno"

Sakura berbalik cepat. Menemukan sosok manajernya, ia membungkuk sopan.

"Kabuto-san" sapa Sakura dengan senyum sopan.

Kabuto menatap Sakura lama.
"Maafkan aku. Hari ini kau tidak perlu bekerja disini lagi"

Deg

"Eh... Apa maksudnya itu?" Tanya Sakura tercengang. Mendadak ia merasa tak nyaman.

"Ya. Aku tak bisa terus memperkerjakan gadis sepertimu yang bermasalah" jelas Kabuto dengan raut sinis.

Sakura terpaku. Tengkuknya mendadak dingin.
"A..apa"

Kelu, Sakura menatap Kabuto dengan wajah pias.

"Aku menerima laporan jika kau adalah siswi bermasalah disekolahmu. Aku tak ingin itu merusak nama toko ku"

"Tapi..." Bantah Sakura lemah.

"Sakura, mengertilah" potong Kabuto tegas. "Ini ambillah gajimu dan berganti pakaianlah" ucap Kabuto sambil lalu.

Sakura terdiam kaku. Ia menatap amplop yang kata Kabuto sebagai gajinya bulan ini.

Hear Me: I am SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang