Sakura menatap Gaara yang beberapa kali mengecek ponselnya.
Kegiatan itu terus ia lihat sejak mereka mulai memasuki bandara.
Seolah ada sesuatu terjadi.
"Apa ada masalah?" Tanyanya cemas.
Gaara menatap Sakura sekilas.
"Tidak... Maksudku, ini aneh. Sudah tiga puluh menit berlalu dan aku belum mendapat kabar dari Shikamaru maupun Sasuke"Sakura hendak membuka mulut, saat tiba-tiba sebuah Breaking News muncul.
"TERJADI SERANGAN BOM MENDADAK YANG TERJADI PADA MALAM INI DI HOTEL LUXURY MILIK MADARA UCHIHA. DI DUGA SERANGAN DILAKUKAN OLEH AKATSUKI. BERUNTUNGNYA, SAMPAI BERITA INI DI TURUNKAN. TAK ADA KORBAN JIWA SAMA SEKALI"
Sakura melihat itu dengan mata berkedip.
"Bukankah itu hotel..."
"Sayangnya... Ya" potong Gaara.
Sakura menatap lambang awan merah yang terukir di atap hotel. Separuh nampak hilang karena ledakan dan asap hitam yang mengepul.
"Lambang itu... Akatsuki yang sama dengan nama geng Naruto, bukan" ucap Sakura sedikit ragu.
Gaara mengangguk.
"Menurut rumor yang beredar, ketua AKATSUKI si pembunuh bayaran merupakan pelopor pertama yang mencetuskan nama kelompok di dalam Konoha High School" jelas Gaara sambil meneguk kopinya."Apa Naruto juga tahu ini?"
Gaara menggeleng ragu.
"Meski rumor itu beredar, tak ada yang tahu pasti wajah bahkan siapa saja orang-orang AKATSUKI ini"Sakura terdiam sesaat.
"Apa tujuan mereka melakukan pengeboman ini?""Sejujurnya itu disengaja"
"Eh"
Emerald Sakura terbelalak.
"Apa yang kau bicarakan?"Gaara menatap Sakura lembut. Gadis itu wajib tahu apa yang terjadi tanpa perlu di tutup-tutupi.
"Ceritanya sedikit panjang. Kita akan membahas ini selama perjalanan" ajak Gaara pada Sakura. Waktu keberangkatan mereka telah tiba.
Sakura mengangguk patuh.
"Kuharap kau tak tidur sebelum cerita ini selesai" ujar Gaara yang berhasil membuat Sakura terkikik.
***
Hagoromo menatap dingin kastil megahnya yang dilalap api.
Bangunan besar itu nampak menghitam, jelek."Siapa yang berani-berani nya melakukan ini?" Desisnya geram.
Ia menatap berang para pelayan yang terlihat lusuh.
Hotaru sendiri hanya diam mati kutu atas amarah sang kakek.
Ini adalah pembalasannya.
Jika dirinya tak bisa menikmati hidupnya dengan caranya sendiri. Maka, ia akan membuat semua orang merasakan sakit hatinya.
Hagoromo pergi begitu saja meninggalkan Hotaru. Pria tua itu bahkan lupa untuk menghukum sikap cucu nya yang jelas telah membuatnya malu itu.
Hotaru sendiri tak merasa menyesal telah membuat kekacauan dengan membakar kastil megah ini.
Layaknya api... Begitulah perasaannya yang kacau. Karena keegoisan kakeknya.
***
Utakata menatap siaran langsung itu sambil meneguk ludah.
"Kau menghamilinya" desis Sang Ibu memukul Utakata dengan sapu.
Wanita itu berang.
"Aku tak melakukannya" rengek Utakata mengaduh kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hear Me: I am Sorry
FantastikSinopsis: Sakura Haruno memutuskan untuk mengakhiri cinta sepihaknya selama dua tahun terakhir pada Sasuke Uchiha yang dingin, setelah membaca buku penuh tragedi berjudul 'Hear Me'. Lanjutan dari Hear Me... bisa di baca secara terpisah.