11.Minggu yang berbeda

205 32 12
                                    

Hari minggu.

Sasuke merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku. Semalam ia tak cukup tidur nyenyak.

Akhir-akhir ini ia selalu bermimpi. Memimpikan sosok cantik yang selalu membuat hatinya berdebar gelisah.

Perasaan aneh yang menyeruak dengan hebatnya. Membawa ketidaknyamanan yang bernama kerinduan.

Ia membenci perasaan tersiksa itu. Seolah ia sungguh menantikan sosok wanita besurai panjang indah itu.

Sakura Haruno, sang Miko.

Sasuke membasuh mukanya dengan air dingin. Berjalan santai menuju kolam renang, setelah membuka pintu kaca di hadapannya.

Byuurr

Sasuke merasakan air kolam yang cukup dingin menyelimutinya. Ia meliuk dengan gaya bebas, lalu naik kepermukaan. Ia menatap langit-langit yang berwarna biru cerah.

Sasuke merasakan kehampaan.
Ia merasa bahwa dirinya bukanlah dirinya.

Seolah Sasuke Uchiha merupakan orang lain.

Seolah dirinya adalah sang Jendral yang dengan bodohnya membiarkan wanita yang dicintainya mati begitu saja.

Lalu... Bagaimana jika hal itu terjadi padanya???

Sasuke terkekeh miris.
Dirinya pun, sama pengecutnya.

Set

Sasuke mengerjab, ia merasakan sesuatu menempel di dahinya.

Kelopak bunga sakura...

Sasuke menggeleng geli.

"Aku pasti sudah gila" gumamnya miris.

Merah muda itu mengingatkannya pada sosok yang mengejarnya satu tahun belakangan ini.

Dan...

Merah muda itu nampaknya memutuskan untuk menjauh dan melupakannya.

"Inilah yang kuinginkan" bisik Sasuke sembari berenang ke tepi kolam. Menaiki tangga, hendak meraih handuknya yang tersampir di kursi santai.

"Kyaaaaaa"

Deg

Pekikan itu mengejutkan Sasuke. Manik obsidiannya membola kaget saat menemukan sosok merah muda tak jauh darinya.

Sakura Haruno...

Dirumahnya... Kediaman Uchiha.

Dikolam renang miliknya...

Sasuke menggeleng pelan sembari mengurut keningnya.

Sungguh ironi.
Tak cukup hanya dalam mimpinya, khayalnya, ingatannya, dan bahkan dalam keadaan sadar pun, dirinya tetap berhalusinasi pada sosok Sakura.

"Aku benar-benar gila" gumamnya kesal.

Sasuke mengabaikan sosok Sakura Haruno yang nampak menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Toh, bayangan itu akan segera pergi sebentar lagi. Meski penampilan gadis itu cukup sederhana kali ini, tanpa hanfu dan juga hiasan kepala yang mempercantik diri gadis itu.

Sasuke dengan santai menggosok rambutnya dengan handuk. Masih dengan celana ketat yang mencetat intimnya.

Obsidiannya kembali menatap tempat Sakura Haruno berada.

Deg

Matanya membola saat sosok itu masih tetap disana, namun dengan tubuh membelakanginya.

Tap

Hear Me: I am SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang