CHAPTER 25

454 66 18
                                    

Huru hara hari ketiga pacaran.

────────

Sekitar pukul 6 pagi Aslan sudah siap menjemput sang pujaan hati, siapa lagi kalau bukan Azoya Abhimaya. Ia menjalankan mobilnya dengan hati yang sangat amat gembira.

Di pagi yang cerah ini Aslan akan mengajak Azoya untuk gym bersamanya di salah satu langganan tempatnya gym yang sudah ia pesan private room.

Selama di perjalanan dirinya sudah membayangkan betapa serunya gym bersama pujaan hati. Akhirnya salah satu wishlist-nya akan terkabul.

Tetapi semangatnya luntur saat sesampainya di apartment gadis itu ia menemukan Azoya yang masih bergelung di selimut tebalnya. Dari wajahnya Aslan bisa melihat bahwa gadis itu tertidur dengan sangat pulas, jadi ada rasa tak tega untuk membangunkan.

"Baby..."

Aslan menarik pelan selimut tebal tersebut dari tubuh kekasihnya, namun sayangnya selimut itu di pegang erat oleh gadisnya.

"Hey bangun yuk... ini udah pagi loh."

Bukannya bangun Azoya malah hanya memutar tubuhnya hingga memunggungi Aslan. Aslan menepuk dahinya, ia gemas sekali.

"Baby... ini pacarnya dateng loh, kamu engga mau peluk? Padahal semalem kamu ngotot supaya aku nginep, kenapa sekarang malah aku di anggurin gini hm."

Perlahan Azoya membuka matanya, ia tersenyum saat wajah tampan sang kekasih kini kembali menjadi hal yang pertama kali lihat saat terbangun di pagi hari.

"Humm sayang? Kamu udah disini ya?" Azoya merentangkan tangannya meminta untuk di peluk.

Aslan menurunkan tangan Azoya, "Iya ini aku baby. Bangun yuk ini udah pagi loh."

"Aku masih ngantuk sayang..." Azoya melingkarkan tangannya pada pinggang Aslan.

Aslan menyingkirkan helai rambut yang menutupi wajah Azoya "Aku mau ajak gym loh, ayo bangun temenin aku ngegym."

Azoya menggeleng, "Aku engga biss gym, kamu aja sama gym aku mau tidur."

"Masa aku sendiri, aku udah jauh-jauh loh kesini masa ujung-ujungnya sendiri sih."

"Aku ngantuk sayang... please aku mau tidur, aku ngantuk banget."

"Kamu habis ngapain emang semalem, kamu ngga langsung tidur ya semalem?"

Azoya melepaskan pelukannya dari Aslan kemudian ia bangkit dari baringnya, "Yuk ngegym, kita mau gym dimana sayang?"

"Semalem tidur jam berapa?" Tanya Aslan lagi dengan nada lebih rendah.

Azoya memamerkan giginya, "Jam 4... maaf aku semalem keblablasan nonton drama, maaf aku bohong juga semalem."

Semalam Azoya berpamitan akan tidur di sekitar pukul 12. Tapi kenyataannya ternyata gadis itu berbohong dan tidur di pagi hari, tentu saja Aslan jengkel.

Aslan beranjak, "Tidur aja lagi, aku gym dulu. Nanti aku kesini lagi."

Dengan cepat Azoya meraih tangan Aslan yang hendak pergi, "Ayo sama aku aja, aku udah ngga ngantuk kok."

ELECTRIC LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang