CHAPTER 14

426 77 15
                                    

Huru-hara gelas pecah edisi gelas coquette.

────────

Di minggu cerah ini Azoya bersemangat membereskan seluruh apartment. Selain karena ini jadwalnya bebersih, hari ini mood Azoya juga sedang sangat amat baik karena sebentar lagi paket yang ia tunggu-tunggu sampai tepat di hari ini.

"La la la la senangnya hari ini." Azoya bersenadu beriringan dengan gerakan kain pel yang ia pakai untuk membersihkan lantai.

"Aduh Luna kamu jangan disini dulu ya, kamu diem disini okey." Ucap Azoya lembut saat Luna menginjak lantai yang sudah ia pel, tidak seperti biasanya karena biasanya Azoya akan mengamuk.

Tolong dicatat bahwa Azoya bukanlah manusia penyabar yang sekali disenggol akan di balas dengan senyuman. Ia juga termasuk gadis senggol bacok, jadi kalau ia di ganggu ia pasti akan mengamuk apalagi kalau dirinya sudah bad mood pasti semua orang akan salah dimatanya.

Azoya kembali menghela nafasnya melihat Aslan berjalan seenak jidat dari kamar menuju dapur, apa laki-laki itu tidak melihat Azoya sedang apa?

"Aslan, itu udah gue pel." Ucap Azoya setenang dan sesabar mungkin, ia tidak mau merusak minggu pagi yang membahagiakan ini.

Aslan menaikan satu alisnya, "Oh lagi ngepel? Sorry ngga liat." Ucapnya lalu kembali berjalan menuju sofa.

"Si anjir udah di bilang lagi ngepel! Budek apa kupingnya?!" Pekik Azoya, lama-lama kesal juga jika menghadapi manusia seperti Aslan.

"Iya sorry elah." Balas Aslan ketus dan kembali melanjutkan menyalakan tv lalu menyiapkan posisi tubuhnya.

Azoya menarik nafasnya lalu ia buang, menghadapi manusia model Aslan memang butuh kesabaran yang extra.

•••

Azoya berjalan sedikit melompat-lompat girang saat masuk ke dalam apartment. Ia baru saja mengambil paket yang sudah ia tunggu-tunggu sekitar satu minggu lamanya, dan akhirnya paket itu sampai.

"Aaakhh!! ini harus diabadikan, gue mau ambil handphone gue dulu." Azoya berlari kecil menuju kamarnya untun mengambil ponselnya.

Azoya kembali menuju ruang tamu setelah mendapatkan ponselnya, ia mendudukan dirinya dibawah lantai. Azoya memposisikan ponselnya mengarah pada wajahnya beserta kardus paket yang ceritanya ingin ia unboxing.

"Okay guys kembali lagi sama aku disini Azoya, aku mau unboxing paket yang sangat amat dahsyat gemesnya dan udah aku tungguin banget dari minggu lalu. Dari satu sampe sepuluh tingkat kegemasnya itu tak terhingga guys." Ucap Azoya seperti layaknya seseorang yang sedang vlog.

"Nih ya, aku tuh udah lama banget sebenarnya mau beli ini tapi selalu ngga jadi karna aku lupa terus mau check out." Lanjutnya lagi.

Tak lama Luna mendekati Azoya, "Eh guys liat, ini namanya Luna. Luna ayo say meow!" Perintah Azoya yang dengan cepat tangkapnya si gembul itu mengeluarkan suara khasnya.

Azoya terkekeh kemudian ia sedikit menyingkirkan Luna karena sudah mulai menutupi kamera, "Kamu diam disini dulu ya cantik, nanti kita main okay."

Kembali ke kamera Azoya mulai lagi membuka kardus paketnya sampai akhirnya kardus tersebut terbuka sempura.

"AKH GEMAY SEKALIIII!!" Pekik Azoya melihat barang di dalam kardus tersebut, "Guys ayo tebak aku beli apa! Iya betul aku beli gelas gemes akhhhh!!" Tanya Azoya dan ia jawab sendiri setelah mengeluarkan beberapa gelas yang baru ia beli itu.

ELECTRIC LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang