Aslan si family man.
────୨ৎ────
Lagi-lagi dunia entertain kembali dibuat heboh oleh Azoya dan Aslan. Foto keduanya berjalan bersama kemarin sudah tersebar diseluruh sosial media. Nama mereka kembali menjadi buah bibir dari para netizen.
"Sumpah ya lo sekali aja ngga bikin gue repot kayanya meriang ya Lan." Elkairo sedikit melempar iPadnya pada meja kerja Aslan.
"Dateng-dateng marah-marah, kalo masuk ke ruangan orang tuh ketok pintu dulu." Balas Aslan yang sibuk dengan komputernya.
Elkairo menghela nafasnya kasar, "Jadi lo titip Luna ke gue gara-gara nginep di apart Azoya? Sejak kapan anjir kalian pacaran, bisa-bisanya gue tau dari media."
"Emang lo nyokap gue sampe-sampe gue wajib laporan 24 jam ke lo?"
"Ya minimal kalo ada kabar kaya gini kasih tau guelah. At least gue ngga kaya orang bego waktu media nanyain tentang lo. Tadi pagi semua media minta konfrimasi dari gue, gimana gue mau konfrim kalo gue sendiri aja ngga tau apa-apa." Balas Elkairo jengkel.
"Yaudah konfrimasi aja, tinggal bilang gue sana Azoya pacaran susah banget." Balas Aslan remeh.
"Anjrit ya ni orang, lo pikir semudah itu? Gue harus diskusi dulu sama pihak Azoyanya."
"Yaudah hubungin aja managernya, lo butuh nomornya ngga? Gue kasih nih, lagian managernya juga udah tau dari lama."
Elkairo menutup mulutnyanya tidak percaya, "Jadi disini gue doang yang gatau?"
"Lo sama anak-anak lain emang belom gue kasih tau karna belom ada moment yang pas aja. Temen-temen Azoya tau juga gara-gara cidukin gue tidur bareng Azoya kemarin."
"ANJING TIDUR BARENG?!" Elkairo kembali dibuat terkejut karena kegilaan Aslan.
Aslan melempar pulpennya, "Bangsat jangan kotor otak lu tai. Gue cuma tidur doang itu juga gara-gara ketiduran."
Elkairo mengangguk-angguk, "Oiya lo belom cerita juga yang soal apart Azoya malam itu, by the way berita pembunuhan berencana Erika udah kesebar juga."
Aslan menghela nafasnya, "Entar gue ceritain, pasti dua curut itu juga bentar lagi dateng kesini nagih cerita. Gue ceritain aja nanti bareng Jerry sama Madheva."
"Terserah lo deh, capek gue."
•••
Sepulang dari kantor, Aslan menjemput Azoya yang sepertinya mulai sekarang akan menjadi rutinitasnya.
"Hai baby, how's your day." Sapa Aslan saat Azoya masuk ke dalam mobil.
"Eum 60% bad 40% good." Balas Azoya dengan lesu.
Aslan mengusap puncak kepala Azoya, "Oo ow kenapa badnya banyak sekali baby? Ada yang ganggu kamu hari ini?"
Azoya mengangguk pelan dan melengkungkan bibirnya kebawah, "Semua media nyorot aku dari tadi, aku jadi ngga bisa kemana-mana. Terus tadi ada sedikit cekcok juga sama staff karna mereka terus-terusan nanyain tentang kamu. Aku sebel semua orang nanyain kamu terus." Adu Azoya yang kini matanya sudah berkaca-kaca.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELECTRIC LOVE [END]
FanfictionDua insan dipertemukan tanpa sengaja, di sebuah kejadian yang tak mengenakan membuat mereka berselisih panjang. Sampai akhirnya mereka disatukan di sebuat unit apartment karena satu insident. Entah karena jodoh atau bukan tetapi mereka selalu saja...