The story in Apartment unit 113.
────୨ৎ────
Seperti yang Azoya minta, ia akan rest dalam dunia entertain dalam kurung waktu yang tidak ditentukan. Disaat seperti ini, suara Azoya tentu tidak akan di dengar oleh publik jadi lebih baik ia menunggu hingga berita itu mereda.
Azoya menghela nafasnya, ia telah sampai di salah satu apartment yang akan menjadi tempatnya berteduh untuk sementara waktu. Apartmentnya yang lama sudah tidak aman karena wartawan yang terus berdatangan.
Ia memilih apartment kecil tetapi tetap terkesan mewah sudah full furniture. Harga yang ia dapat juga tak begitu mahal, entahlah kenapa.
"Hah gila capek juga pindahan." Azoya menaruh koper beserta kardus berisikan barang-barangnya.
Kali ini Azoya hanya sendiri tanpa bantuan siapa pun agar para wartawan tidak curiga dan tidak mengikutinya. Ia juga hanya membawa beberapa barang yang penting saja, selebihnya ia tinggal.
Azoya berkeliling melihat lihat isi apartment yang kebetulan saat membeli ia tidak survei dahulu karena terburu-buru.
"Lumayan juga nih apart." Pujinya.
Azoya mendudukan dirinya di sofa, "Ini kayanya gue disuruh istirahat dulu kali ya sama Tuhan, gue dari kemarin udah terlalu keras kerjanya."
Azoya mulai membaringkan tubuhnya, "Hm enak yaa kalo begini."
Mata sayunya perlahan mulai memejam hingga akhirnya tertidur pulas.
•••
Suara sandi kunci pintu Apartment terdengar, Aslan membukanya kemudian melangkahkan kakinya masuk.
Tak!
Aslan menyalakan lampu area ruang tamu karena kebetulan ini sudah malam dan tak ada cahaya apapun saat ini.
"ARGH ANJING!"
Aslan berteriak saat melihat seseorang tidur di sofa apartment yang kini resmi menjadi miliknya mulai hari ini.
Seseorang itu mengeliat dan tak lama ia mulai membuka matanya, "Eughh siapa?" ia menjelaskan penglihatannya.
"ELO!"
Aslan membulatkan matanya ketika matanya kembali bertemu dengan gadis yang sudah ia anggap gila dan berharap tidak pernah bertemu, lagi. Azoya, gadis itu kini yang berada di Aslan.
•••
Keduanya duduk berhadapan di meja makan, keduanya sama-sama diam karena bingung akan situasi yang benar-benar diluar dugaan.
"Ekm... lo kenapa bisa disini." Tanya Azoya menjadi pembukaan.
"Gue beli apart ini kemarin, gue udah bayar lunas semuanya. Lo sendiri disini ngapain? Lo nguntit gue ya." Tuduh Aslan.
Azoya mendelik, "Gila ya lo! Kurang kerjaan banget gue nguntit lo. Gue kemarin juga beli apart ini dan udah lunas."
Aslan menghela nafasnya, ini artinya mereka di tipu. Salah mereka yang tidak check ulang saat pembelian, karena darurat jadi harus dapat apartment dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELECTRIC LOVE [END]
FanficDua insan dipertemukan tanpa sengaja, di sebuah kejadian yang tak mengenakan membuat mereka berselisih panjang. Sampai akhirnya mereka disatukan di sebuat unit apartment karena satu insident. Entah karena jodoh atau bukan tetapi mereka selalu saja...