CHAPTER 01

796 100 24
                                    

BANDARA ACCIDENT.

────────

Azoya Abhimaya, gadis berparas cantik, lucu dan sexy menjadi satu di dalam dirinya. Sempurna, satu kata yang mampu menggambarkan seorang Azoya Abhimaya.

Penggemar dimana-mana menjadi salah satu hal yang positif dan negatif untuk hidupnya. Positifnya dirinya menjadi lebih dikenal dan negatifnya aktivitas yang ia lakukan menjadi lebih sempit akibat banyaknya paparazi dan penguntit yang mengikuti dirinya. Tetapi walaupun begitu, ia sangat menikmati kehidupanya yang sekarang.

Ingat Azoya bukanlah tipe manusia workaholic, ia adalah manusia normal yang suka hari libur. Tidur seharian adalah salah satu hobinya.

Satu minggu lalu ia sudah full bekerja dan untuk itu ia sengaja mengambil libur sebanyak tiga hari setelahnya. Tepat hari ini adalah hari kedua Azoya libur, ia sudah berencana ingin menonton seharian. Tetapi rencana hanya sebatas rencana, sialnya Gisheila selaku Manager Azoya baru saja mengabari bahwa pemotretan di Macau dimajukan menjadi besok pagi, mau tidak mau hari ini Azoya harus berangkat menuju Macau.

Azoya melempar ponselnya asal, "Kenapa hari ini sih! Kaya engga ada hari lain aja."

Terlalu malas bergerak akibat moodnya yang terlanjur jelek. Azoya yang diminta untuk bersiap pun tak ia laksanakan, Azoya memilih untuk tidur menunggu Managernya datang.

Buk!

Satu bantal mendarat pada wajah mungkil milik Azoya. Azoya menyingkirkan bantal yang menutupi  wajahnya.

"Gue suruh siap-siap malah tidur! Bangun engga lo! Flight kita jam tujuh dan sekarang udah jam setengah enam." Pekik Gisheila.

Azoya mendudukan dirinya lalu ia bersender pada kepala kasur, "Kenapa pemotretan dimajuin sih? Kemarin udah sepakat lusa, kenapa tiba-tiba ubah jadwal?"

"Lawan model lo tiba-tiba bilang engga bisa lusa. Mau engga mau jadwal harus di ubah."

Azoya melongo tak percaya, "Gara-gara dia jadwal gue harus ikut kegeser? Gila ya!"

Gisheila mendekati Azoya lalu mendudukan dirinya disamping Azoya, "Zoy maaf, gue juga engga punya kuasa buat melawan ikutin aja maunya gimana. Gue janji habis ini lo gue kasih libur dua hari, buat ganti hari ini."

Azoya menghela nafasnya, "Gue siap-siap dulu." Azoya beranjak menuju kamar mandi.

Dilain sisi Gisheila hanya mampu menunduk menahan rasa bersalah. Azoya jarang-jarang meminta libur, sekalinya libur harus terganggu.

•••

Laki-laki bertubuh atletis dengan pemilik nama Aslan Laksamana, ia membanting ponselnya sebab amarah yang meluap-luap mengalir pada tubuhnya saat ini. Tiba-tiba Oma-nya melarangnya untuk mengikuti pertandingan pada esok hari.

"Lo tetep berangkat Lan?" Tanya Elkairo, Manager dari Aslan.

"Maksud lo gue harus batalin pertandingan cuma gara-gara itu nenek-nenek tua?" Balas Aslan ketus.

Elkairo menghela nafasnya, "Tapi beliau kayanya beneran marah kalo lo tetep kekeh ikut."

"Engga peduli, palingan itu nenek-nenek mau jodoh-jodohin gue lagi sama cewek-cewek engga jelas."

ELECTRIC LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang