"And just like that, i lose them"
(warning chapter ini banyak kata-kata kasar)
────୨ৎ────Pagi-pagi sekali Aslan mendapatkan pesan beruntut dari manager serta teman-temannya, bahkan panggilan masuk pun juga sudah tak terhitung.
Drtt drtt
Aslan mengangkatnya.
"LAMA BANGET SIH?!" Teriak Elkairo dari sebrang telepon.
Aslan sampai sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga akibat terkejut mendengar pekikan suara Elkairo.
Aslan bangkit dari baringnya, "Apasih? Bisa ngga, ngga usah teriak-teriak. Kuping gue masih berfungsi dengan baik ya anjir."
"Gimana gue mau santai kalo sekarang karir lo lagi dalam bahaya Aslan Laksamana."
Aslan mengerutkan dahinya. Apa yang terjadi? Apa dia melakukan kesalahan fatal? Tapi seingatnya ia tak ada melakukan hal macam-macam.
"Maksud lo apa, gue dari semalem ngga ngapa-ngapain."
"Lo check sendiri aja postingan mantan terindah lo itu yang udah buat geger satu Indonesia raya, beritanya udah dari semalem dan bisa-bisanya lo ngga tau."
Panggilan diputuskan oleh Elkairo.
Tanpa menunggu lama Aslan segera membuka akun sosial media Sarah, semalam dia hanya bertemu Sarah. Sudah pasti mantan kekasih yang Elkairo maksud adalah dia.
Aslan mengerutkan dahinya heran, apa istimewanya postingan ini sampai membuatnya ramai sekali. Tak kuasa dari rasa penasaran, Aslan mulai membuka isi laman komenan dari postingan tersebut.
Aslan membaca beberapa komentar dan banyak sekali komen hate untuknya. Aslan kembali menuju pencarian, ia mengetik namanya disana. Lalu munculnya berbagai rangkaian caci maki untuknya dan juga banyak artikel tentangnya beredar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELECTRIC LOVE [END]
Fiksi PenggemarDua insan dipertemukan tanpa sengaja, di sebuah kejadian yang tak mengenakan membuat mereka berselisih panjang. Sampai akhirnya mereka disatukan di sebuat unit apartment karena satu insident. Entah karena jodoh atau bukan tetapi mereka selalu saja...