EXTRA CHAPTER

410 50 20
                                    

After married

────────

Kehidupan pernikahan akan menjadi indah jika menikah dengan orang yang tepat. Itulah yang saat ini dirasakan oleh Aslan dan Azoya. Tidak ada kata 'kamu lebih beruntung' diantara mereka karena nyatanya mereka berdua sama-sama beruntung.

Usia pernikahan mereka masih seumur jagung karena pernikahan terlaksana empat bulan lalu. Jadi kalau dibilang mereka adalah pengantin baru jelas jawabannya adalah iya.

Setelah menikah banyak sekali yang berubah diantara mereka. Dari yang Azoya tidak terlalu clingy kini menjadi sangat clingy bahkan melebihi Aslan. Bukan cuma itu saja Azoya juga menjadi tau bagaimana sifat dominan dari Aslan, saat mereka masih berpacaran jarang sekali Aslan posesif padanya tetapi setelah menikah pria itu menjadi sangat posesif.

Masih banyak perubahan lainnya, mungkin bukan perubahan tetapi lebij tepatnya mereka mengeluarkan sifat asli diri mereka. Tapi tidak masalah, selagi tidak merugikan baik Aslan dan Azoya pun sama sekali tidak keberatan dengan itu semua.

Kembali lagi pada Aslan dan Azoya.

Saat ini kedua insan berbeda jenis kelamin sedang menikmati kenyamanan yang di berikan oleh keduanya dari sebuah pelukan hangat di malam yang dingin ini.

"Beb aku mau ngomong sesuatu tapi kamu jangan potong-potong ya."

Azoya mendongak sebentar menatap sang suami tercinta, "Apa? Ngomong aja."

"Lusa aku ada pertandingan di Lombok—"

Azoya bangun dari baringnya, "Kok kamu baru bilang sih!" Ucapnya tidak terima.

Aslan menghela nafasnya ia menarik kembali istrinya untuk kembali berbaring dan memeluknya, "Aku tadi kan bilang jangan di potong omongan aku? Tunggu aku selesai ngomong dulu bisa baby?"

"Hum maaf..."

"Dengerin dulu ya baby. Lusa aku ada tanding di Lombok dan kamu akan ikut sekalian kita liburan. Itung-itung pengganti bulan lalu kita batal ke Bali karena aku harus urus perusaan Oma. Aku udah pesen tiket dan semuanya, aku juga udah minta Gisheila untuk kosongin jadwal kamu seminggu kedepan—"

"—liburan satu minggu cukup, sayang? Apa kamu mau lebih juga boleh."

Azoya mengangguk semangat dan jangan lupa senyumnya yang sudah mengembang, "Lebih dari cukup! Terima kasih ayang!"

"Sama sama baby." Aslan ikut senang jika istrinya juga senang. Baginya kebahagiaan Azoya adalah nomor satu di kehidupannya.

"Karena kamu mau ajak aku liburan jadi aku mau kasih hadian spesial untuk kamu."

Aslan mengangkat satu alisnya, "Hadiahnya apa baby?"

"Me! Me! Ayo hamilin aku."

"As you wish, baby."

•••

Pemberangkatan Aslan dan Azoya diambil pukul 7 malam agar tidak terjadi drama ketinggalan pesawat atau sebagainya jadi mereka mengambil waktu aman.

ELECTRIC LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang