Pengakuan dari pasangan baru.
────୨ৎ────
Hari sudah menjelang sore tetapi Aslan dan Azoya masih tertidur nyenyak di atas sofa yang tidak terlalu besar ukurannya. Keduanya sama-sama tak sengaja tertidur, mungkin efek suasana yang mendukung karena kebetulan hujan.
"ASTAGA AZOYA!!"
Gisheila, Noora dan Chiara berteriak terkejut saat mendapati temannya berpelukan mesra bersama laki-laki yang tidak diketahui identitasnya karena wajahnya yang terhalang.
Gisheila menghampiri keduanya lalu dengan teganya melempar bantal sofa yang sudah berjatuhan pada mereka, "BANGUN!! Anak muda jaman sekarang kerjaannya kumpul kebo aja bisanya ya! BANGUN NGGA?!"
Bukannya bangun justru Azoya malah semakin mengeratkan pelukannya pada Aslan seakan akan tak ingin di ganggu. Tentu Gisheila semakin murka dibuatnya, sedangkan Noora dan Chiara hanya menjadi penonton.
"AZOYA!! Bener-bener ya ini anak emang minta di cubit."
Gisheila mencubit tangan dan kaki Azoya secara bergantian, "Bangun ngga?!"
Azoya meringis kesakitan saat cubitan maut itu mendarat di tubuhnya. Dengan cepat Azoya bangkit dari tubuh Aslan dan membuat laki-laki itu pun ikut terbangun.
"Apasih! Ribut banget." Gerutu Azoya.
Bukan hanya Gisheila, tetapi Noora dan Chiara pun ikut terkejut melihat pemandangan yang saat ini ada di depan mata mereka. Ini bukan lagi tentang pelukannya tapi tentang dengan siapa Azoya berpelukan.
"Eh, halo..." Sapa Aslan dan juga melambaikan tangannya kaku.
Aslan menjadi canggung sendiri saat mendapatkan tatapan aneh dari ketiga teman pacarnya itu.
•••
Lima orang berlawanan jenis berkumpul di satu ruangan yang cukup luas. Siapa lagi kalau bukan Aslan, Azoya dan juga teman-temannya.
"Kayanya kemarin ada yang bilang kalo ngga ada hubungan apa-apa sama yang namanya Aslan deh." Sindir Noora.
"Kemarin ada yang ceng-cengin gue gara-gara post foto ciuman di second account tapi dirinya sendiri malah tidur bareng pacar di apart." Tambah Chiara.
Gisheila hanya bagian ketawa melihat bagaimana kedua temannya menggoreng sepasang kekasih yang entah sejak kapan official-nya.
"Dih dari pada lo backstreet ngga jelas, mendingan gue pacarannya jelas." Azoya menarik lengan Aslan dan memeluknya, "Iyakan sayang?"
"Mau muntah gue liat si bullshit ini." Ujar Chiara berpura-pura ingin muntah.
"Sumpah kalian kapan deh jadiannya? Semalem atau kapan." Saut Gisheila menimpali.
"Iya."
"Iya apaan anjir, ngga jelas nih bocah." Balas Noora kesal mendengar jawaban tak memuaskan itu.
Azoya memutar bola matanya, "Iya semalem. Udah ah kalian ngapain sih kesini, masuk asal masuk lagi. Ganggu orang tidur aja."
"Heh kunti bogel! Kita kesini karna khawatirin lo ya gara-gara si erika erika anjing itu. Emang ya orang kalo lagi kasmaran suka lupa tanah." Ucap Chiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELECTRIC LOVE [END]
FanficDua insan dipertemukan tanpa sengaja, di sebuah kejadian yang tak mengenakan membuat mereka berselisih panjang. Sampai akhirnya mereka disatukan di sebuat unit apartment karena satu insident. Entah karena jodoh atau bukan tetapi mereka selalu saja...