CHAPTER 26

449 63 8
                                    

People come and go,
but can't you be the one that stays?

────────

Ada kendala saat Azoya dan Aslan ingin memberikan laporan mengenai kronologi yang terjadi pada saat kejadian Erika menyusup ke dalam apart Azoya.

Jericho datang dan meminta Azoya untuk mencabut tuntutannya. Jujur saja Azoya sudah muak sekali dengan segala urusan antara dirinya dan juga Erika Jericho.

Ini bukan yang pertama ia terseret ke dalam masalah seperti ini karena sebelumnya Erika juga sudah pernah sekali memberikan tuduhan pada Azoya namun tidak berhasil karena tidak ada bukti yang kuat.

"Zoy, please gue tau apa yang dilakuin Erika salah tapi apa lo ngga kasian sama adeknya? Lo tau kan gimana orang tuanya perlakuin dia dan adeknya gimana?"

Azoya memejamkan matanya dan memegang tangan Aslan erat di bawah meja. Sudah lama sekali Azoya tidak semarah ini pada seseorang, sungguh ia bukan orang yang pemarah dan pendendam tapi kali ini kesabarannya benar-benar di uji.

"Lo dari tadi selalu ngomongin tentang Erika dan keluarganya. Tapi apa lo ada mikirin gue? Gue hampir aja di bunuh sama cewek lo anjing dan tanpa malunya lo minta gue buat bebasin dia? Dimana otak lo Jer." Azoya menaikan satu oktaf suaranya.

Jericho menggeleng kuat, "Gue ngerti gimana perasaan lo Zoy tapi tolong kali ini bantu Erika, adeknya bener-bener ngga bisa ditinggal bareng nyokap bokapnya."

"Lo aja yang urus adeknya kalo gitu, kasian kan lo sama dia? Yaudah lo aja yang ngurus."

"Kalo bisa begitu juga bakal gue lakuin, tapi pasti susah untuk ambil adeknya dari nyokap bokapnya Erika."

Azoya terkekeh, "Ya lo perjuangin lah? Yang namanya salah ya tetep aja salah. Mau lo sujud di depan gue juga gue ngga akan mau dengerin lo. Lo pikir hati gue selembut malaikat? Lo salah besar kalo mikirnya begitu."

"Zoy..."

Jericho hendak menarik tangan Azoya yang menganggur di atas meja namun dengan cepat Aslan menangkisnya.

"Kuping lo masih berfungsi kan? Cewek gue ngga mau."

Jerichi menghela nafasnya, "Okay maaf kalo gue tadi kesannya jadi maksa. Sekali lagi gue minta maaf atas nama Erika dan gue juga minta maaf karna perasaan penasaran gue ke lo jadinya bikin tambah Erika benci sama lo. Gue bener-bener minta maaf." Jericho mengucapkan maaf dengan tulus bisa dilihat dari matanya.

Azoya mengangguk, "Hm udah gue maafin sebelum lo minta maaf." Azoya beranjak dan menarik Aslan untuk ikut dengannya, "Gue permisi, urusan gue banyak."

Tanpa menunggu jawaban dari Jericho, Azoya sudah menarik Aslan untuk pergi dari sana. Mereka segera menyelesaikan laporan mereka dan setelahnya pergi.

•••

Di mobil Azoya diam tak membuka suaranya, ia membisu sejak keluar dari kantor polisi. Aslan yang menyadarinya pun enggan untuk melajukan mobilnya.

"Kamu mikirin apa?"

Azoya tersentak saat tangannya di sentuh oleh Aslan, "Eh? Ngga papa ayo jalan kita mau kemana hari ini?"

ELECTRIC LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang