Suatu hari Tomi mendadak punya ide mengajak Luna cek ini hotel, karena Tomi tidak bisa leluasa main dengan Luna ketika dirumah. Luna juga menyetujui permintaan Tomi karena dia ketagihan bercinta dengan kakak kandungnya sendiri. Mereka berdua berasalan ingin pergi ke kota untuk mengunjungi Sinta, padahal mereka ke kota untuk check in hotel.
Tak berselang lama, Luna dan Tomi di kota dan mereka langsung check in hotel. Tanpa basa-basi, Tomi segera memeluk Luna dan menciuminya dengan brutal. Melihat perlakuan Tomi, Luna hanya tertawa dan membalas ciuman itu. Tomi melepaskan pakaian yang menempel di tubuhnya satu per satu hingga tak tersisa sehelai benangpun di tubuhnya. Begitu pula dengan Luna, ia juga tak melepaskan tautan bibirnya pada Tomi.
Luna tertawa sambil menggelinjang karena merasa geli, ia membiarkan Tomi menyentuh seluruh area tubuhnya. Semakin Tomi bertindak brutal, semakin Luna merasa senang. Luna lantas menarik tubuh Tomi hingga mereka berdua tersungkur bersama di atas ranjang.
“Puaskan aku, Mas,” bisik Luna manja.
“Aku bakal menyiksa kamu habis-habisan di atas ranjang kali ini sampai kamu benar-benar minta ampun,” jawab Tomi sambil menggigit leher Luna.
“Auh! Oh ya? Kalau gitu buktikan sekarang,” ucap Luna menantang.
“Jadi kamu mau nantang?” kata Tomi sambil menyeringai.
“Ahhh… Ayo Mas, aku udah nggak tahan…” jawab Luna dengan nada manja.
Siang ini udara di luar memang panas, namun makin panas lagi di dalam hotel bersama Luna. Suara lenguhan dan desahan yang keluar dari mulut Tomi dan Luna memenuhi seluruh ruangan. Tempat tidur berukuran king size menjadi saksi bisu pergumulan mereka berdua.
“Akh… Mpphh… Kamu nikmat banget sayang,” ucap Tomi melampiaskan nafsunya.
“Ya sayang, lebih cepat lagi, puaskan aku,” sahut Luna dengan nafas yang tak beraturan.
Tomi mencengkeram erat tangan Luna dan menindih tubuhnya hingga membuat Luna tak leluasa bergerak. Mereka begitu menikmati permainan ranjang yang begitu panas sampai lupa waktu. Bahkan mereka berdua tak peduli jika suara desahan dan lenguhan ini terdengar sampai keluar hotel.
Luna mulai mengambil alih dan kini lebih mendominasi di atas ranjang yang membuat gejolak nafsu Tomi membara. Permainan mereka pada ronde kedua berlangsung semakin panas. Tomi menatap setiap gerakan dan lekuk tubuh indah Luna yang berada di depannya. Luna terlihat sangat menikmati permainan ronde kedua ini hingga ia menggigit bibir merahnya yang membuat Tomi semakin tergoda.
“Akh, terus Lun, ayo lebih cepat,” tutur Tomi mendesah menikmati gerakan tubuh Luna yang berada di atasnya.
“Iya Mas, ahhh tahan dulu….” sahut Luna sambil memejamkan matanya karena menikmati sensasi yang begitu nikmat.
“Stop menggodaku Lun, ini bikin aku jadi gila,” ujar Tomi yang segera balik menindih tubuh Luna.
“Ahh… Mas Tomi, masukin sayang….” pinta Luna meracau.
Selanjutnya di karyakarsa yah..
https://karyakarsa.com/Ceritavv/gairah-luna-bab-22-cek-in-hotel
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Luna
Short StoryTentang Luna yang menjadi bahan kepuasan nafsu kakak iparnya dan juga orang-orang di tempat kerjanya Ps: Bagi yang gak suka skip aja, gak usah pake baned cerita orang segala!