Bab 6

26.3K 47 0
                                    


Waktu terus berputar, seharian ini Luna menghabiskan waktunya untuk bekerja di restoran western food itu. Kejadian pagi tadi yang ia lakukan bersama dengan Pak Toto dan Doni menguap begitu saja. Bahkan saat bekerja mereka bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa.

Jam menunjukkan pukul 22.00 malam dan Luna sedang bersiap-siap untuk pulang, namun tiba-tiba Pak Toto menghampirinya. Ia memeluk Luna dari belakang sambil mencium lehernya. Tangannya kembali menggerayangi tubuh Luna.

"Bapak mau ngapain? Saya mau siap-siap pulang," kata Luna berusaha untuk menolak.

"Kamu pulang sama siapa malam ini, Lun?" tanya Pak Toto.

"Saya pulang sendiri Pak," sahut Luna.

"Gimana kalau kamu saya anterin pulang, ini udah terlalu malem kalau kamu pulang sendirian," ucapnya.

Luna sebenarnya tidak enak hati jika harus diantar pulang oleh atasannya, tapi benar apa kata Pak Toto hari sudah terlalu malam. Lagipula jam segini sudah jarang ada kendaraan umum, akhirnya Luna mengiayakan tawaran Pak Toto. Namun di tengah perjalanan pulang, Pak Toto malah menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang sepi dan remang-remang.

"Pak, rumah saya masih jauh, kok kita berhenti di sini?" tanya Luna dengan polosnya.

"Luna, kita main di sini sebentar ya, saya pengen tiap lihat kamu bawaannya sange terus," sahut Pak Toto.

Rupanya, ini salah satu alasan Pak Toto menawarkan diri untuk mengantar Luna, ia ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Belum sempat Luna menjawab, tangan Pak Toto sudah menelusup masuk ke dalam rok Luna. Kembali Luna terangsang dengan permainan tangan Pak Toto di mem*knya.

"Shhh... Pak...Mpphh..." racau Luna.

Pak Toto menarik tubuh Luna dan kini perempuan itu berada di atas pangkuannya. Dengan nafsu, Pak Toto membuka kancing baju Luna dan melumat toketnya yang besar. Sedangkan Luna, ia menurunkan celana dalamnya dan menggesek-gesekkan mem*knya yang basah di atas kont*lPak Toto yang sudah menegang. Suasana di dalam mobil itu mendadak panas.

"Oh, ternyata kamu juga lagi pengen ya, Lun?" kata Pak Toto sambil terkekeh.

Selanjutnya ada di karya karsa yah
Link karyakarsa ada di profil

Pembelian cerita bisa pdf melalui no ini 085727213790

Gairah LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang